DUMAI - riautribune : sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Rupat, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyempatkan diri untuk meresmikan Puskesmas Jaya Mukti di Kota Dumai, Senin (6/3/2017). Arsyadjuliandi juga menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sertifikasi puskesmas se-Kota Dumai.
Arsyadjuliandi mengatakan, bahwa pembangunan puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) saja tidak cukup. Meskipun sudah ada penambahan ruangan dan peralatan. Karena banyaknya pasien yang membutuhkan pengobatan.
"Pelayanan di rumah sakit maupun di puskesmas harus banyak senyum. Karena pasien yang datang berobat membutuhkan hal tersebut. Keramahan pelayanan seperti itu sangat dibutuhkan dan jangan bermalasan memberikan pelayanan," ujarnya.
Dirinya pun terkesima dengan Puskesmas Jaya Mukti yang baru diresmikannya itu, artinya untuk melayani masyarakat dengan kondisi Puskesmas seperti ini jauh lebih baik dan suasana dalam ruangan pun representatif, serta dokternya pun sudah cukup.
"Puskesmas ini juga sudah menggunakan IT. Jadi sudah terkoneksi dengan bagian-bagian, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, apotik dan kasir. Sehingga semuanya sudah terkoneksi dengan sistim informasi. Kita tidak boleh jauh dari perkembangan IT ini," jelasnya.
Gubri menyebut bahwa bantuan pembangunan Puskesmas maupun RS dari Pemprov sebagai bentuk komitmen Pemprov Riau terhadap kesehatan masyarakat. Gubri sangat menyadari bahwa masih banyak masyarakat Riau yang lebih senang berobat ke luar negeri terutama Malaysia dan Singapura.
"Saya hitung-hitung, miliaran rupiah dalam sebulan uang Riau lari ke luar negeri," sebutnya.
Gubri menyebut bahwa selain fasilitas, keramahan para dokter di negeri jiran juga menjadi daya tarik sendiri. "Ini harus menjadi catatan bagi para dokter kita. Harus banyak senyum kepada pasien," sarannya
Walikota Dumai Zulkifli AS mengatakan, pembangunan Puskesmas Jaya Mukti ini merupakan kepedulian pemerintah daerah dan provinsi, serta pusat dalam memperhatikan kesehatan masyarakat. Apalagi sudah ada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap.
"Masyarakat Dumai harus bangga, karena sudah ada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Sehingga bagaimana masyarakat Dumai sehat, dan tidak ada yang sakit. Kalau pun ada yang sakit, cepat sembuh," ungkapnya.
Walikota Dumai Zulkifli AS menyebut, masyarakat terpaksa antre untuk berobat ke rumah sakit (RS) karena terbatasnya RS dengan fasilitas memadai di wilayah Dumai. Karena itu, pria yang akrab disapa Zul AS itu berharap Pemprov Riau mendukung upaya Pemkot Dumai membangun RS dengan fasilitas mencukupi.
"Kami sudah banyak mendapat bantuan pembangunan dari Pemprov Riau. Mudah-mudahan kami terus didukung," harap Zul AS pada acara peresmian Puskesmas Jaya Mukti berkelas RS dan Ruang VIP RSUD Kota Dumai oleh Gubri H Arsyadjuliandi Rachman pada Senin (6/3/17).(ehm)