Kanal

DPRD Riau Gelar Paripurna Panitia Pemilihan Wagubri

PEKANBARU - riautribune : DPRD Riau Gelar rapat paripurna membentuk Panitia Pemilihan Wakil Gubernur Riau yang terdiri dari12 anggota lintas fraksi. Pemilihan Wakil Gubernur ini diharapkan dapat memilih satu dari dua calon yang diusulkan Partai Golkar guna mengisi kosong pendamping Gubernur Arsyadjuliandi Rachman.

"Alhamdulillah Panlih sudah dibentuk dalam rapat paripurna tadi. Tinggal menunggu proses selanjutnya," kata Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Senin (6/3/2017).

Untuk selanjutnya, Panitia Pemilihan akan melakukan rapat guna memilih siapa yang akan memimpin Panlih sekaligus mendudukkan teknis pemilihan yang rencananya akan dilaksanakan pada 16 Maret 2017.

"Nanti Panlih yang akan menyusun teknis pemilihan, termasuk menngecek administrasi calon Wakil Gubernur dan mendengarkan program apa saja yang dibawa calon sehingga bisa sejalan dengan Gubernur," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Jika tata cara pemilihan sudah disiapkan Panlih, maka Panlih akan melaporkannya ke pimpinan yang kemudian akan dikirimkan surat ke gubernur Riau.

"Surat itu berkaitan dengan nama calon Wakil Gubernur. Surat yang dikirim kemarin itu, kami anggap belum resmi karena Panlih belum dibentuk," ujarnya.

Adapun susunan Panlih yakni, pimpinan DPRD Riau Septina Primawati, Noviwaldi Jusman, Manahara Manurung, Sunaryo selaku penanggungjawab Panlih. Masnur, Makmun Solihin, Aherson, Ade Hartati Rahmat, Hardianto, Ade Agus Hartanto, Husaimi Hamidi, Ilyas HU selaku anggota Panlih.

Dalam rapat paripurna tersebut sempat alot karena beberapa anggota dewan melakukan protes karena ketua Panlih langsung dijabat oleh Ketua DPRD Riau. "Sesuai Tatib pemilihan , Ketua Panlih, dipilih oleh anggota Panlih," interupsi Ketua Pansus Tatib Wagubri Aherson.

Menurutnya, berdasarkan studi banding Pansus ke Palembang, Ketua Panlih dipilih anggota, pasalnya kemana Panlih akan bertanggungjawab, sementara Panlih harus bertanggungjawab kepada Pimpinan Dewan.

"Kalau yang jadi ketua Panlih Ketua DPRD Riau, jadi Panlih bertanggungjawab kepada siapa, karena tidak ada lagi pimpinan dewan," tegasnya.

Sedangkan Sumiyanti mengatakan, aturan main sesuai Tatib disusun Pansus, sehingga harus dipastikan apa tidak menyalahi Tatib yang sudah dibuat. Karena dalam Tatib, ketua panitia dipilih anggota Panlih.

Menjawab protes anggota dewan itu, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman menjelaskan, dirinya meyakini hal itu sudah sesuai hasil Tatib yang sudah direvisi.

Karena banyaknya protes, akhirnya rapat di skor untuk mendapatkan kesepakatan. Rapat kemudian dibuka kembali dan disepakati semua pimpinan dewan hanya bertugas sebagai penanggungjawab. Sementara untuk jabatan Ketua Panlih, akan ditentukan melalui pemilihan anggota Panlih.

Sesuai dengan surat usulan Partai Golkar yang disampaikan Gubernur Riau, dua nama yang diusulkan untuk dipilih menduduki posisi Wakil Gubernur yakni Wan Thamrin Hasyim dan Ruspan Aman.  

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER