Kanal

Gubri Hadiri Milad Ponpes Al Baqiyatus Sa'adiyah ke-16

TEMBILAHAN - riautribune : Ribuan kaum muslimin yang memadati Lapangan Gajah Mada, Tembilahan, tak dapat menahan gelak saat mendengar tausyiah yang dikemas apik oleh KH Syarif Rahmat RA. Tak terkecuali Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Bupati Inhil H M Wardan, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam dan Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikha Wardan serta pejabat lainnya yang turut hadiri di sana.

Tausyiah yang disampaikan oleh KH Syarif Rahmat RA, Kamis pagi (23/2/2017) ini, dalam rangka lanjutan Peringatan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jailani dan Haul Jama', yang telah dimulai sejak Rabu malam tadi (22/2/2017). Kegiatan yang ditaja Majelis Taklim Miftahus Sa'adah Tembilahan Hulu ini juga disejalankan dengan Milad Ponpes Al Baqiyatus Sa'adiyah ke-16 dan Milad Majelis Al Hidayah ke-20 Cabang Tembilahan.

Pada tausyiahnya, KH Syarif Rahmat RA yang terkenal sebagai penceramah pada acara Damai indonesiaku yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional, mengangkat tema zikir dan doa.

Dikatakannya, zikir dan doa adalah salah satu senjata umat muslimin untuk menjalani kehidupan di dunia ini. "Dengan zikir dan doa inilah menjadi ladang amal kita di dunia serta tameng dalam menjalani kehidupan di dunia yang memang penuh dengan ujian ini," kata sang kiyai.

Menanggapi acara yang digelar, KH Syarif Rahmat menyatakan sangat menyambut baik. Dikatakannya dengan peringatan haul adalah salah satu upaya umat muslimin untuk mengingat.

"Haul adalah mengingat. Pada haul ini mengajarkan bahwa maut pasti menjemput kita. Para pendahulu kita, Syekh Abdul Qadir Jailani, Rasullullah serta sahabat, semuanya juga akhirnya menghadap kepada Allah Sang Pencipta. Lalu apa bekal kita nanti saat dipanggil-Nya?," katanya.

Untuk itulah, tegasnya, hendaknya dengan peringatan haul yang digelar dapat menyadarkan kita sebagai umat-Nya. Dengan zikir dan doa serta selalu menjalankan apa yang diperintah-Nya dapat menjadi bekal dan memudahkan saat kita dipanggil nanti.

"Tidak ada sakit di dunia ini yang melebihi sakitnya saat dijemput nyawa. Insyaallah dengan zikir dan doa serta amal baik yang kita lakukan, memudahkan kita saat dipanggil-Nya nanti," tukas KH Syarif Rahmat.(sc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER