Kanal

Mentan Amran Sulaiman : Utamakan Spirit Inovasi Bukan Seremoni

LANGGAM - riautribune : Setelah menghadiri panen Raya padi di Kecamatan Kuala Kampar pagi hari selama 1 jam tepatnya di Desa Sungai Upih, Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP beserta rombongan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain‎ Adinegara dan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyambangi kawasan Teknopark/Teknopolitan Pelalawan di kecamatan Langgam .

Dengan menggunakan 3 helikopter dari Pekanbaru menuju Kuala Kampar acara panen raya padi. Dan dilanjutkan menuju Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) yang berada di kawasan Teknopolitan.

Tepat pukul 10.00 Wib  Jumat (17/02/2017) Mentan RI dan rombongan tiba dilokasi kampus ST2P. Dari tempat heli mendarat rombongan menaiki bus sekira 200 meter menuju bangunan kampus. Setibanya dikampus rombongan disambut para pejabat dan tokoh masyarakat.

Setibanya di ruang kampus, Mentan RI berbincang dengan Gubri, Bupati Pelalawan dan Pangdam 1 Bukit Barisan terkait kawasan Tekhnopolitan. Mentan RI memperhatikan seluruh spanduk yang terpasang terkait program kawasan Teknopolitan yang merupakan kawasan industri hilir kelapa sawit. Begitu juga terlihat Mentan RI berdiskusi di depan spanduk peta Kabupaten Pelalawan yang berhadapan dengan Negara luar.

Sesekali terlihat Mentan RI memberikan penjelasan pola-pola pengembangan tekhnologi kedepannya dan bentuk kerjasama yang dilakukan dengan negara tetangga.

Mentan optimis untuk pengembangan pertanian tanaman pangan di Propinsi Riau dan Kepulauan Riau. "Kita kembangkan pertanian tanaman pangan. Kita optimis di Riau dan Kepulauan Riau dapat menjadi andalan untuk persaingan global. Potensi pangan kita dapat surplus dan pasarnya terbuka luas. Untuk itu kita bersama harus optimis" ujar Mentan dihadapan Gubernur Riau, Pangdam Bukit Barisan dan seluruh pejabat yang hadir.

Mentan mengajukan agar kawasan teknopolitan menjadi salah satunya tempat riset dan pendidikan pertanian. "Kawasan ini, kita buat tempat riset dan pendidikan pertanian. Hal ini untuk mendukung program nasional dibidang pertanian. Ini tepat ada kawasan. Jika penting balai pertanian RIAU pindahkan ke kawasan teknopolitan," ujar Mentan.

Mengenai pembangunan kawasan teknopolitan disampaikan Mentan. "Ya utamakan spirit, semangat yang tidak pernah padam untuk mewujudkan tujuan. Tidak perlu banyak seremoni atau nunggu pejabat untuk peresmian. Hindari penggunaan anggaran seremoni, utamakan semangat kerja dan lebih baik peresmian oleh Ketua RT, tapi karya nyata. Ini penting saya sampaikan agar kita semangat karena teknopolitan bagian program nawacita pemerintah pusat sangat tepat, " jelasnya.

Sementara itu Bupati Pelalawan HM Harris, menyampaikan pendapat dalam dialog singkat, menyatakan bahwa Pemerintah dan  masyarakat kabupaten Pelalawan mendukung penuh program nasional nawacita. Teknopark/Teknopolitan sangat didukung. Namun disampaikan HM Harris perlu segera ada regulasinya dukungan. Salah satu contoh , agar CPO (Crude Palm Oil) tidak seluruhnya diekspor.

Dikelola sebagian industri hilir di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah. Kami akan selalu berusaha dan berupaya program nasional di kabupaten Pelalawan segera terwujud dan berhasil.(ur)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER