Kanal

Ichsan Kurniawan, Produk Lokal Andalan Sriwijaya FC

JAKARTA - Layaknya bintang iklan profesional, tiga pemain Sriwijaya FC menghiasi sejumlah sudut Kota Palembang, Sumatera Selatan, dalam beberapa hari terakhir. Dalam foto, mereka tengah menikmati secangkir kopi hangat.

Ichsan Kurniawan salah seorang yang menjadi bintang iklan itu terlihat dalam papan reklame besar tersebut. Ia merupakan sosok talenta lokal Sumatera Selatan kelahiran 24 Desember 1995 yang kini berkiprah di tim profesional. “Saya sudah suka sepak bola sejak kecil,” katanya saat ditemui, Kamis, 2 Februari 2017.

Menurut mahasiswa semester lima Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini, kecintaannya terhadap sepak bola terus dipupuk sejak kecil. Ketika berusia lima tahun, ayahnya yang seorang tentara kerap mengajak Ichsan bermain bola di kampungnya, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. "Ayah yang paling berjasa mengenalkan saya dengan sepak bola," katanya.

Setelah itu, rasa penasarannya terhadap sepak bola semakin menjadi-jadi. Ayah dan ibunya, Achmad Fatthul Mun'im dan Marwiti, lambat laun melihat talenta anak ketiga dari empat bersaudara itu. Tak ingin tanggung melihat anaknya hanya bermain-main, kemudian ayahnya mendaftarkan Ichsan ke sekolah sepak bola (SSB) saat usia 8 tahun.

Sejak itulah, keseriusan Ichsan mengolah si kulit bundar semakin meningkat. Hampir setiap hari sepulang dari sekolah, dia bermain sepak bola. Kecintaannya terhadap olahraga ini tak pernah pupus sampai dia duduk di bangku sekolah menengah atas.

Ichsan akhirnya memberanikan diri ikut seleksi tim kesayangannya, Sriwijaya FC. Bakat yang diasah sejak kecil dan terus dipupuk ternyata membuahkan hasil. Dia lolos seleksi Sriwijaya U21 atau kelompok umur 21 tahun. “Saat itu, saya senang sekali bisa lolos seleksi Sriwijaya U21," ujar pemain yang mengidolakan Ponaryo Astaman dan Mesut Ozil dari klub Arsenal ini.

Langkahnya menjadi pemain profesional semakin terbuka ketika pada 2013, ia berhasil membawa Sriwijaya FC U21 meraih juara kompetisi Liga Super Indonesia U21. Atas prestasinya itu, Ichsan kemudian ditarik Manajemen Sriwijaya FC untuk mengisi skuad Sriwijaya FC senior.

Meskipun saat ini tengah menjalani proses pemulihan dari cedera, Ichsan berharap kariernya akan terus bersinar di tim Sriwijaya ataupun tim nasional. Di Sriwijaya, Ichsan menganggap rekan satu timnya sebagai keluarga meski berbeda suku dan negara. "Banyak sukanya. Kalau dukanya, ya paling pas terkena cedera," ujar alumni SMA Olahraga Negeri Sriwijaya ini.

Pelatih Sriwijaya Widodo Cahyono Putro memuji bakat dan kemampuan yang dimiliki Ichsan. Menurutnya, pemain 22 tahun tersebut memiliki multi talenta di tengah lapangan. Pemain dengan tinggi badan 173 sentimeter itu bisa bermain sebagai gelandang dan striker.

Widodo meyakini kepiawaian Ichsan akan kembali dipertontonkan saat memasuki laga dalam liga tertinggi nasional nanti pada Maret mendatang. "Saya berharap Ichsan dan seluruh pemain bisa ikut dalam Piala Presiden," kata Widodo.(tmpo)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER