Kanal

Kadissos Bantah Oknum Petugasnya Terima Duit dari Yayasan Tunas Bangsa


PEKANBARU - riautribune : Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Chairani menuntaskan pemeriksaannya sebagai saksi di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (1/2/2017) malam, terkait kasus Yayasan Tunas Bangsa, dengan tersangka LN alias Lili, pemilik yayasan tersebut.

Usai diperiksa selama lima jam lebih, Chairani mengaku 'dicecar' 15 pertanyaan oleh penyidik soal perizinan Yayasan Tunas Bangsa, tempat almarhum M Zikli dititipkan, hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit secara tidak wajar.

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini juga membantah, terkait kabar dan tudingan, kalau oknum petugasnya (Dinas Sosial) diduga menerima sejumlah uang dari pihak Yayasan Tunas Bangsa, yang dikelola tersangka.

"Saya rasa tidak ada, Insya Allah nggak, tapi saya tidak tau lah, kan masih dalam proses penyidikan (kepolisian, red) semua. Terlalu pagi menyimpulkan, kita tidak boleh menuduh orang," ungkapnya di Mapolresta Pekanbaru.

Pasca kasus ini, dirinya meminta masyarakat bersama-sama melakukan pengawasan aktivitas yang ganjil dan tak lazim, terutama di panti-panti terdekat. Sebab, pengawasan ini tidak hanya oleh Dinas Sosial saja, melainkan ada keterkaitannya dengan semua pihak.

"Saya ingin menggugah hati semua orang, ayo kita sama-sama peduli, apabila masyarakat melihat aktivitas yang ganjil, laporkan, ke kami boleh melapor, ke pihak berwajib juga bisa, Satpol PP juga. Kita sama-sama mengawasi," sebut dia.

Beralasan, karena di Pekanbaru saja cukup banyak keberadaan panti asuhan. "Kalau data kami selama saya menjabat sekitar 1 tahun tujuh bulan, itu kalau tidak salah ada 24 panti di Pekanbaru. Itu terdata semua, kalau Tunas Bangsa ini tidak aktif," tutupnya(grc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER