Kanal

Kak Seto : Panti Asuhan Ini Sangat Tidak Layak

PEKANBARU - riautribune : Pasca tewasnya balita laki-laki berusia 18 bulan bernama M Zikli yang diduga dianiaya pengasuh, Ketua LPA Pusat, Seto Mulyadi langsung mengunjungi panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa, jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Selasa (31/1/2017) siang.

Tiba di panti asuhan Tunas Bangsa, Kak Seto melihat kondisi panti dan menyayangkan adanya panti khusus anak yang memperlakukan anak-anak asuhnya dengan tidak layak.

"Panti ini sangat tidak ramah anak, karena memperlakukan anak seperti ini," ujar Kak Seto saat mengunujungi panti asuhan Tunas Bangsa, jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa siang.

Kak Seto berharap kejadian serupa tak terulang dan mendesak pihak terkait, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlidungan Anak disetiap RT dan RW.

"Untuk mencegah hal ini terulang, Pemko Pekanbaru harus segera dibentuk Satgas Perlindungan Anak disetiap RT RW," tukasnya.

"Ini sangat tidak layak, kalau katakan, ini (panti) seperti sampah. Sangat tidak baik untuk perkembangan anak, bahkan sampai diasuh dan dirawat di sini," ungkap Ka Seto usai melihat kondisi di dalam panti yang sangat tidak layak.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) dilapagan, Kak Seto yang didampingi Ketua LPA Riau, Ester Yuliani dan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal hanya bisa melihat dari balik pagar panti.

Kak Seto pun sempat berbincang dengan salah seorang warga Suwarno yang merupakan tokoh warga setempat yang mengetahui secara jelas saat beridirinya panti asuhan milik Yayasan Tunas Bangsa tersebut.(grc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER