Kanal

DPRD Pekanbaru Minta Pemeriksaan Rutin Terhadap Panti Asuhan

PEKANBARU - riautribune : DPRD Kota Pekanbaru, Riau, meminta Dinas Sosial setempat melakukan pemantauan secara berkala terhadap semua panti asuhan yang ada di wilayah setempat guna menghindari terulangnya kejadian yang menewaskan bayi berusia 18 bulan diduga karena dianiaya.

"Setidaknya Dinas Sosial melakukan pengecekan minimal sekali dua bulan kepada panti asuhan yang ada di Pekanbaru," kata Wakil Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman di Pekanbaru, Senin.

Sondia Warman mengaku miris atas kejadian yang menewaskan seorang bayi 18 bulan karena diterlantarkan oleh pengelola Panti Tunas Bangsa Tenayan Raya.

Padahal keberadaan panti asuhan juga penting karena bisa menampung masyarakat yang terlantar, anak yatim piatu, jompo dan orang yang tidak waras yang berkeliaran di jalanan.

Namun ketika diketahui ada pelanggaran bahkan eksploitasi dan diduga ada kejadian kriminal didalamnya legislator dari PAN ini mempertanyakan bagaimana pengawasan Dinas Sosial baik Riau maupun Kota Pekanbaru selama ini.

"Bagaimana hal ini bisa baru tahu ketika sudah ada kejadian," katanya bertanya. Jika pengawasan dia yakin akan mampu diantisipasi kejahatan dan pelanggaran hak azasi manusia.

"Saya yakin dan percaya jumlah penghuni panti asuhan akan berubah setiap saat, bisa berkurang bahkan bertambah," ujarnya. Selanjutnya dengan dicek dinas terkait tahu yang terjadi di panti asuhan.

"Seperti hari ini kita kecolongan. Ternyata diduga ada tindakan kriminal dengan meninggalnya seorang anak. Kok baru tahu sekarang, begitupun dengan kondisi tempat panti asuhan yang dikatakan tidak layak. Berarti di sini sangat lemah kontrol dinas terkait," kata Sondia. Kejadian ini juga berdampak pada penilaian negatif sebagian donatur terhadap managemen panti.

"Kita sangat respek dengan adanya panti asuhan tetapi dengan adanya kejadian seperti ini sangat kita sayangkan dan donatur-donatur yang ikut memberikan bantuan ke panti asuhan akan berpikir kembali. Jadi pentingnya peranan kita bersama khususnya dari Dinas Sosial," kata Sondia.

Selain itu, Sondia juga berharap kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kejadian ini dan menangkap pelakunya. "Tapi saya yakin dan percaya tidak seluruh panti asuhan yang seperti ini. Jangan gara-gara persoalan ini masyarakat tidak peduli lagi memberikan bantuan kepada panti asuhan lainnya," katanya.(antr)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER