JAKARTA - riautribune : Partai Demokrat menegaskan tertangkapnya hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar oleh KPK tidak ada kaitan dengan partainya dan Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi pengangkatan Patrialis sebagai hakim MK sudah sesuai prosedur.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku geram dengan pihak-pihak yang mempolitisir kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Patrialis. Apalagi, politisisasi yang berkembang dengan mengaitkan Patrialis dengan sosok bosnya di partai.
Syarief tidak menampik, Patrialis merupakan hakim konstitusi yang ditunjuk SBY saat masih menjabat Presiden pada 2013 silam. Sebelumnya, SBY juga mempercayakan Patrialis sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Enggak ada kaitannya dong. Kenapa kok masalah lalu yang dikait-kaitkan, sementara kejadiannya sekarang. Kan enggak ada relevansinya," kata Syarief saat dihubungi kemarin.
Bekas Menteri Koperasi dan UKM ini memastikan, penunjukan Patrialis sebagai hakim MK oleh SBY juga sudah sesuai prosedur. Terkait aspek transparansi yang banyak dipermasalahkan, Syarief menegaskan bahwa Patrialis merupakan hakim MK dari unsur pemerintah sehingga tidak wajib melalui uji kepatutan dan kelayakan.
"Sebenarnya peraturan Undang-undangnya begitu. Kalau enggak setuju ya UU-nya di-judicial review," kata Syarief.
Lagian, lanjut dia, selama berkarier di politik, menjadi menteri hingga akhirnya menyandang jabatan hakim MK, Patrialis tidak pernah bergabung dengan Demokrat. Sama seperti saat masih di parlemen dan kabinet, Patrialis merupakan kader dari PAN.(rmol)
Kasus Patrialis Tidak Ada Kaitan Dengan Demokrat
Ikuti Terus Riautribune