Kanal

Ekspor Pisang Tanduk ke Singapura

PEKANBARU-riautribune: Kawasan Ekonomi Mandiri (KEM), yang dibina Flipmnas (Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat) Batobo wilayah Riau di Sungai Perak, Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, saat ini telah sukses melakukan ekspor Pisang Tanduk ke negara Singapura. Demikian pengakuan pengurus Flipmas Dr.Eka Armas ketika ditemui wartawan disela-sela Workshop Flipmas dengan Pertamina di Aula Fekon Universitas Riau, Kemarin.

Dikatakan Eka, program yang telah dijalankan sejak 24 September 2012 itu, adalah program Pengabdian Masyarakat yang melibatkan dosen dari lintas perguruan tinggi dan berbagai bidang keilmuan. "Di Sungai Perak kami melakukan pembinaan penanaman pisang tanduk. Melalui pelatihan, bagaimana mengembangkan pertanian pisang yang baik, menjelaskan bagaimana manajemen keuangan pertanian sampai bagaimana sistem pemasaran yang baik. Kini petani yang terdiri dari 30 orang itu sudah bisa mandiri. Mereka pun paham memasarkan produk pisang tersebut ke pasar yang potensial, dan berekonomi tinggi," terang Eka.

Eka menuturkan,  dengan investasi awal sebesar Rp200jutaan, kini para petani yang telah dibantu pihak pertamina, kini petani sudah bisa menghasilkan panen dengan omset Rp3jutaan per bulan. Itu, katanya lagi, sudah berjalan cukup lama sejak tahun 2004 yang lalu.

"Hal ini tentu cukup membanggakan. Ke depan dari hasil diskusi kami dengan Pemkab, pertanian di Sungai Perak akan dijadikan percontohan Kawasan Agrowisata," ucap Eka yang juga didampingi PD-2 Fekon Edyanus Herman Halim SE, MM.

Pada Worshop yang dihadiri sejumlah dosen lintas perguruan tinggi tersebut, juga hadir sebagai nara sumber, Priyo Dwi Rianto Area Manager SME dan SR Patner Program Region Sumbagut, dan Dr (Cand) Fadil,ST,MT reviewer pengabdian masyarakat PPM Kemenristekdikti. (yas/ops)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER