Kanal

BUMD di Riau Diminta Mandiri dan Tak Keterusan 'Menyusu' Pada Pemerintah

PEKANBARU - riautribune : Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menegaskan kepada seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Riau untuk meningkatkan sumbangsihnya dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak melulu 'menyusu' pada pemerintah.

"Ciptakan BUMD yang mandiri membawa kemajuan dan berkontribusi dalam menyumbang pendapatan asli daerah," kata Hijazi saat memberikan sambutan dalam acara penandatangan Fakta Integritas BUMD se-Provinsi Riau di Menara Dang Merdu, Bank Riau Kepri, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (23/1/2017) pagi.

Dalam kesempatan itu juga, Hijazi mengingatkan seluruh BUMD yang ada di Riau untuk mengedepankan akuntabilitas dengan melaporkan pengelolaan perusahaannya secara berkala kepada pemerintah. "Sistem akutanbel dalam mengelola perusahaan ditandai dengan melaporkannya kepada pemerintah secara berkala," tegasnya.

Nantinya, setelah penandatanganan Fakta Integritas BUMD se-Riau, acara akan dilanjutkan dengan Seminar Nasional Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparasi Akutanbilitas Keuangan Negara. Hadir sebagai pembicara diantaranya Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari mengungkapkan, akutanbilitas dalam tata kelola perusahaan sangat diperlukan. Khususnya dalam sistem manajemen Badan Usaha Milik Daerah yang harus terbuka kepada pemerintah.

"Seminar nasional tata kelola BUMD ini akan memberikan manfaat besar bagi BUMD di Riau. Salah satunya dalam hal meningkatkan transparansi," kata Irvandi.

Turut hadir dalam acara ini, diantaranya perwakilan Pemprov Kepulauan Riau, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia.(grc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER