Kanal

Jokowi Bicara soal Buku 'Jokowi Undercover'

JAKARTA - riautribune : ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari lebih banyak soal buku yang mengulas dirinya berjudul ‘Jokowi Undercover’. Buku tersebut ditulis Bambang Tri dan telah dijualnya lewat jejaring sosial media.

Jokowi hanya meminta masyarakat untuk membaca buku tersebut sampai habis dengan tetap berpikir logis. Pasalnya, penulisan buku tersebut tak sesuai dengan kaidah ilimiah serta data-data yang valid.

"Dibaca saja sampai habis. Dan setiap pembuatan buku harusnya ada kaidah ilimiah dan ada materi-materinya dengan data-data tentunya yang diperdalam di lapangan," kata Jokowi saat menghadiri Rapim TNI 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

Ia menambahkan, bahwa penulisan sebuah karya ilimiah juga turut disertai dengan su‎mber-sumber yang kredibel. Mengingat, kaidah-kaidah tersebut tidak dilakukan oleh tersangka Bambang Tri dalam menulis buku ‘Jokowi Undercove‎r’.

"(Harus) ada sumber-sumber yang kridibel dan bisa dipercayai yang bercerita tentang itu," simpul Jokowi.

Buku yang dinilai berisi fitnah dengan menuduh Jokowi merupakan keturunan dari salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) ‎itu diperkirakan telah dijual oleh Bambang Tri sebanyak 200 buah. Bambang Tri telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri sudah memastikan buku “Jokowi Undercover” yang ditulis Bambang Tri itu jauh dari kata karya ilmiah. Tito menganggap Bambang tak memiliki kemampuan untuk melakukan riset dan penelitian untuk menulis sebuah buku nonfiksi.

"Yang bersangkutan tidak lulus S-1, hanya lulus SMA. Mohon maaf, kemampuan intelektualnya relatif menengah ke bawah," ujar Tito di Kompleks Mabes Polri, Rabu 4 Januari 2017.(okz)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER