Kanal

Yamaha yang Ia Tinggalkan, dan Ducati Musim Depan

 MALLORCA - Jorge Lorenzo bicara soal musim 2016, musim terakhirnya bersama Yamaha, dan petualangan baru yang menantinya di Ducati mulai musim depan.

Rider Spanyol 29 tahun tersebut menyudahi musim 2016 dengan berada di posisi tiga klasemen akhir MotoGP, alias gagal mempertahankan titel juara dunia yang ia raih pada musim sebelumnya.

"Saya tidak kompetitif di sejumlah balapan dan terlebih lagi saya tidak merasa nyaman dengan ban barunya di kondisi dingin, karena saya tak punya grip," ujar Lorenzo dalam wawancara dengan Insella.it.

"Walaupun begitu, kami tetap mampu meraih empat kemenangan dan untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut bisa menyudahi musim di posisi tiga besar klasemen akhir kejuaraan dunia," sebutnya.

Musim 2016 sekaligus yang terakhir buat Lorenzo bersama tim pabrikan Yamaha, yang sudah ia bela selama sembilan tahun dengan kolaborasi itu juga menghadirkan tiga titel juara dunia untuknya.

"Saya meninggalkan sebuah tim besar, sebuah keluarga... Kami sudah berbagi banyak pengalaman selama bertahun-tahun. Sudah pasti akan ada yang dirindukan," ucap Lorenzo.

Mulai musim depan Lorenzo akan berpacu di lintasan bersama Ducati, yang masih terus berusaha untuk mengantar pebalapnya untuk jadi juara dunia setelah Casey Stoner melakukannya pada tahun 2007 silam. Tapi sejauh ini Lorenzo belum punya banyak waktu untuk menjajal Desmosedici yang akan jadi tunggangannya musim depan.

"Masih terlalu dini untuk tahu bagaimana nanti dan saya tak bisa bicara terlalu banyak mengenai hal tersebut. Aspek terpenting adalah mereka senang," kata Lorenzo.

"Yang dapat saya katakan adalah ketika dalam balapan nanti saya melewati garis finis untuk pertama kalinya dengan motor Ducati, saya akan tersenyum di balik helm," tuturnya.(dtk)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER