Kanal

Puskesmas Bengkalis Batasi Pasien

BENGKALIS-riautribune: Hampir tiga pekan belakangan ini, Puskesmas Kecamatan Bengkalis memberlakukan pembatasan penerimaan pasien. Sehingga persoalan ini menyebabkan puluhan orang sakit yang berobat merasa kecewa. Sebab mereka dengan otomatis tidak bisa berobat, bahkan untuk mengurus surat rujukan berobat, juga tidak dapat.

"Saya sangat kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Bengkalis ini, masa orang sakit mau berobat ditolak, dengan alasan pihak Puskesmas telah membatasi pasien," ungkap warga Bengkalis, Sri Mulyani‎, petang kemarin.

Menurut ibu rumah tangga yang mengaku mengantarkan anggota keluarga ke Puskesmas tersebut, bagaimana seandainya jika ada seorang pasien yang sudah kritis dan harus mendapatkan rujukan dari Puskesmas untuk berobat ke RSUD atau di RS lainnya, tapi pihak Puskesmas menolak. “Saya merasa aneh, kok Puskesmas membatasi pasien. Yang datang kesana orang sakit mau berobat, bukan pergi piknik. Bupati Bengkalis atau Dinas Kesehatan harus turun tangan, Puskesmas seperti itu dibiarkan saja,” ucap Sri Mulyani.

‎Sementara itu, pimpinan Puskesmas Bengkalis Dr. Agusta Meisa‎ ketika dihubungi wartawan mengakui, pihaknya memang membatasi pasien yang berobat ke Puskesmas. Alasannya, karena kekurangan dokter umum. Sehingga pasien dibatasi hanya sampai 70 orang pasien saja setiap hari.

"Kemarin memang sebelum terjadi pengangkatan PNS, dokter umum di Puskesmas kita ada enam orang. Tapi setelah keempat dokter umum diangkat sebagai PNS, empat dokter tersebut telah dipindahkan kerja. Sehingga sampai saat ini dokter umum kita hanya dua orang, dengan alasan itulah, kita membatasi pasien hanya 70 orang ditiap harinya," terang Dr. Agusta.

Terkait Puskesmas Bengkalis membatasi jumlah pasien, ‎pihak Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis, M. Sukri belum dapat dikonfirmasi. Sebab nomor telponnya tidak aktif, sehingga solusi dan tindakan tegas pihak Dinkes Bengkalis pada Puskesmas yang memberlakukan kebijakan tersebut belum dapat di ketahui. (afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER