Kanal

Unjuk Rasa IPMB Dibubarkan

BANGKINANG-riautribune: Rencana aksi demo yang dilakukan Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangkinang (IPMB) terkait dugaan korupsi pengadaan baju seragam sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar Tahun Anggaran 2014, kemarin batal terlaksana. Batalnya aksi tersebut terkait dengan izin yang tidak mereka miliki untuk melakukan demo.

Meski sempat melakukan orasi di depan Balai Bupati Kampar, aksi yang digelar IPMB itu akhirnya dibubarkan aparat keamanan, Sebab, aksi tersebut tidak memiliki izin pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kepolisian. Sejumlah mahasiswa yang rencananya usai orasi akan bergerak menuju Mapolres Kampar, dibubarkan paksa.  Para mahasiswa itupun akhirnya mundur teratur kembali ke sekretariat IPMB di Jalan Ahmad Yani Bangkinang Kota.

Dalam kesempatan itu, Ketua IPMB, Risko Delo sempat menyinggung dan menyesalkan kata-kata kotor yang dilontarkan supir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebidayaan Kabupaten Kampar, Asril Codot. Kepada Risko Delo, Asril Codot sempat melontarkan kata-kata terkait dengan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan beberapa pekan ini.

Hal tersebut, kata Risko Delo, menunjukkan sikap arogansi sang supir Kadis P dan K dan menandakan Nasrul sebagai Kepala Dinas gagal membina dan memberikan tunjuk ajar kepada orang-orang dekatnya di dinas yang mengurus moral genarasi bangsa ini. "Bagaimana Kadis mau membina genarasi muda Kabupaten Kampar, memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan jika membina satu orang supirnya saja dia tidak bisa. Bayangkan saja orang yang setiap hari mendampingi Kadis, perkataannya sangat tidak pantas. Belum lagi dia melontarkan kata-kata itu di media sosial, ruang publik yang bisa dilihat siapa saja," terang Risko sebagaimana dikutip dari suarakampar.com, Senin (24/8/2015) kemarin.

Risko tak abis pikir kata- kata kotor itu keluar dari mulut orang yang sehari-hari bergelut di dunia pendidikan. "Ini harus dicermati oleh khalayak ramai. Terlebih lagi bagi orang-orang yang peduli dengan dunia pendidikan Kabupaten Kampar," ungkap Risko saat menggelar unjuk rasa di depan Balai Bupati. (skm/say)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER