Kanal

Maafkanlah Saya, Bimbinglah Saya

JAKARTA -  riautribune  : Ahok sepertinya sudah benar-benar insyaf. Sehari sebelum disidang, Gubernur Jakarta nonaktif ini minta didoakan dan juga meminta maaf atas semua kesalahannya yang dianggap melukai hati umat Islam. Permohonan ini disampaikan Ahok di dunia nyata dan dunia maya.

Di dunia nyata, permohonan ini diutarakan pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini saat berbicara di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

"Tentunya pada saat ini, saya sebagai manusia yang penuh kekurangan ingin meminta maaf. Kepada para kiai, ustad, alim ulama, umat muslim yang hadir, khususnya umat Islam di seluruh Indonesia, saya minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk saya," ujar Ahok.

Menggunakan batik bernuanasa gelap, Ahok menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar 4 partai pendukungnya di Pilkada Jakarta: Golkar, PDIP, Nasdem, Hanura, plus PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, di Masjid Al Huda, Jalab Talang, Menteng.

Di acara itu, Ahok diperkenankan memberikan sambutan untuk berpidato sebagai pembuka acara. Dari atas panggung, Ahok mengawali sambutannya dengan bercerita kalau secara pribadi hubungan dirinya dengan umat Islam sangat baik.

Menurut Ahok, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini sering diikutinya sejak kecil, di daerah kelahirannya, Belitung Timur. Dia bercerita, kalau dia sempat diangkat anak oleh keluarga muslim Bugis Bone, H. Andi Baso Amir. "Beliau ini jadi bupati tahun 70an. Pak Andi ini adik kandung mantan panglima ABRI jenderal TNI Muhamad Yusuf yang kita kenal," ceritanya.

Di Belitung Timur, kata Ahok, hampir 93 persen penduduknya merupakan Muslim. Dia bilang, hubungan dirinya dengan pemeluk Islam di sana sangat baik. Termasuk, hubungan keluarga dirinya dengan H. Andi Baso Amir, tokoh Muslim di Belitung.

"Kenapa saya punya hubungan dengan keluarga Bugis begitu baik, bapak saya ini dulu memang dagang kapal kayu, jadi banyak berteman dengan keluarga Bugis. Jadi saya sebelum pemilihan pada 2012, beliau pesan kalau jadi pejabat pelayan masyarakat harus ikutin teladan Nabi besar Muhammad," katanya.

Ahok pun menjelaskan empat teladan Nabi Muhammad yang yang selalu menjadi pedoman baginya. Apa teladan itu? Pertama sidik, yang berarti benar dan jujur.

Kedua, tablik atau selalu memberikan kabar yang baik. Ketiga, fathanah (cerdas), dan yang terakhir, amanah atau yang bisa dipercaya.

Tidak hanya dari keluarga Muslim yang sempat merawatnya, Ahok, mengaku ibunya pun kerap mengingatkan untuk selalu meneladari sifat Nabi Muhammad SAW.

Tidak sampai lima menit Ahok berpidato. Dalam penutupannya, Ahok tak hanya mengulangi kata minta maaf, dia juga meminta agar persidangan yang akan dilangsungkan hari ini berjalan dengan lancar. Sebagai penutup, sang pertahana juga meminta bimbingan kepada para tokoh agama yang hadir agar sesuai dengan sifat Nabi Muhammad.

"Sekali lagi terima kasih untuk bapak ibu kiai yang mendoakan. Bimbinglah saya ingatkan saya tuntun saya agar menjadi gubernur yang amanah sesuai dengan sifat Nabi Muhammad," tutupnya.

Seperti diketahui, hari ini Ahok akan menjalani sidang perdana dugaan kasus penistaan Agama Islam. Ahok, dianggap melecehkan Al-Quran, khususnya Surat Al Maidah Ayat 51, saat berpidato di Kepulauan Seribu akhir September lalu.

Tak terima, ribuan massa sampai menggelar tiga kali demo besar. Yakni Aksi Bela Islam I,II, dan III. Tujuannya, meminta Ahok diproses hukum dan ditahan.

Permintaan maaf juga dilakukannya Ahok di dunia maya. Melalui akun Twitter miliknya, @basuki_btp, Ahok secara terbuka meminta maaf dan meminta proses persidangan yang berlangsung hari ini berjalan lancar.

"Saya minta dibukakan pintu maaf yang sebesar2nya. Saya juga meminta didoakan besok dalam persidangan semua berjalan lancar dan dimudahkan," cuit @basuki_btp.

Sontak, komentar itu langsung direspon netizen. Banyak yang memberikan maaf, namun Ahok tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di jalur hukum. "iya dimaafkan Hok... tapi hukum lanjut," cuit @ mr.wd77

Sementara, @wiro_sambel meminta agar Ahok ikhlas menjalani kehidupan sekalipun harus dipenjara. "Apapun hasilnya Pak Ahok, ikhlas aja... dan serahkan sama yg Diatas... hidup udah ada yang ngatur," cuitnya.

"Akankah dicatat dalam sejarah sebagai orang yang pernah didemo lalu merasakan penjara?" timpal @dudung123dudung.

Akun @rianbrother81 berpendapat, proses hukum Ahok sebaiknya menjadi momentum untuk menyatukan kembali Indonesia, dan tidak terbakar amarah sehingga terjadi konflik antar-bangsa. "Westalah ojok gaduh ae.. indonesia ga akan selesai kalo ga bersatu," cuitnya.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER