PEKANBARU - riautribune : Pembukaan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) di Provinsi Riau tetap dilanjutkan meski tanpa kehadiran Presiden RI Joko Widodo, yang sebelumnya sempat dijadwalkan hadir dalam perayaan ini, Kamis (08/12/2016)
Jokowi dikabarkan tidak bisa hadir dalam peringatan ini karena dia memilih untuk meninjau langsung kondisi Pidie Jaya, Aceh yang sempat diguncang gempa bumi. Ketua KPK Agus Rahardjo, kemungkinan besar akan menggantikan posisi Jokowi untuk membuka acara ini.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud dan itikad terhadap membangun pemerintahan yang bersih. Interity Expo yang diselenggarakan pada hari ini, disebut dengan pameran tunjuk ajar.
"Tunjuk ajar ini segala yang meliputi petuah atau petunjuk supaya diketahui dan diikuti. Sedangkan integritas sering dikaitkan dengan rasa nasionalisme dan kepemimpinan," katanya.
Dalam seremoni acara ini dihadiri hampir seluruh pimpinan tinggi organisasi sentral di Riau, termasuk beberapa kepala daerah di Indonesia. Expo ini diikuti sekitar 85 kementerian lembaga, 100 UMKM dan puluhan pedagang kaki lima.
Serangkaian kegiatan pada dunia pendidikan dan anak-anak juga ikut memeriahkan HAKI. Ada sebanyak 2543 surat yang ditulis anak-anak untuk Presiden Jokowi, 566 untuk pimpinan KPK. "Dan 2978 ditujukan untuk saya. Saya juga tidak tahu apa isinya," tambahnya.(bpc)
Presiden Jokowi Batal Datang ke Pembukaan HAKI di Riau
Ikuti Terus Riautribune