Kanal

Taman Tunjuk Ajar Akan Diresmikan Presiden

PEKANBARU - riautribune : Jelang Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) pada 8-10 Desember 2016, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi ‎Riau menggesa pembangunan Taman Tunjuk Ajar Integritas ‎di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru. Pasalnya di taman tersebut, nantinya akan dibangun Tugu Anti Korupsi‎ saat pelaksanaan HAKI yang dimotori oleh KPK.

"Untuk realisasi pembangunan Taman Tunjuk Ajar Integritas sudah mencapai 78 persen, kita perkirakan pembangunan taman tersebut selesai sebelum pelaksanaan HAKI pada 5 Desember 2016," kata Kepala Dinas Ciptada Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno, Rabu (16/11) di kantor Gubernur Riau.

Taman Tunjuk Ajar Integritas yang merupakan proyek dari Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau menelan anggaran sebesar Rp8,021 miliar, dari pagu anggaran Rp 9 miliar, untuk pembangunan taman sendiri ‎ditargetkan selesai pada 8 Desember 2016 mendatang dan akan diresmikan oleh Bapak Presiden.

Berdiri di atas tanah milik pemerintah, 17 rumah yang berada di kawasan pembangunan Taman Tunjuk Ajar Integritas persis di depan rumah dinas Walikota Pekanbaru sedang dalam tahap pelaksanaan pembongkaran.

"Karena itu tanah pemerintah. Walaupun sudah lama tetap aturannya milik pemerintah," tegas Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Dwi Agus Sumarno kepada wartawan di Kantor Gubernur, Rabu (16/11/2016).

Dari 17 rumah yang ada di sana, kata Dwi, sudah ada dua rumah yang telah dibongkar sendiri oleh pemiliknya, tidak ada unsur pemaksaaan untuk meruntuhkannya. "Mereka tidak dipaksa. Mereka secara hukum salah," ujarnya.

Dijelaskan Dwi, mereka harus bisa memahami bahwa tanah pemerintah itu bukan digunakan untuk perorangan. Akan tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan bersama-sama."Mana lebih bagus, tanah pemerintah untuk pribadi atau untuk masyarakat. Mari kita sama-sama menunjukan ini kepentingan masyarakat banyak bukan perorangan," ujarnya.

Rencananya pun, masjid yang terdapat di dekat Taman Tunjuk Ajar itu akan dipugar pada 2017 mendatang dan bentuknya tidak jauh beda dengan Masjid Agung An-Nur. "Masjid tetap, bahkan 2017 akan kita pugar hampir mirip dengan masjid raya," ucapnya.

Ditaman itu nantinya dibangun fasilitas, dimana masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya.  "Jadi masyarakat kalau mau demo bisa menyampaikan di taman tersebut, begitu juga yang didemo bisa hadir di sana. Dengan begitu, semua aspirasi dapat tertampung dengan baik, dan tidak mengganggu ketertiban lalulintas," tandasnya.(ehm)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER