Jalan Santai HUT Koperasi Kisruh

BENGKALIS–riautribune: Akibat kisruh pembagian kupon undian untuk pencabutan hadiah, pembagian hadiah gerak jalan santai sempena peringatan Hari Koperasi ke-68 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2015 yang dipusatkan di Lapangan Tugu Bengkalis, Ahad (23/08/2015) pagi, batal dilaksanakan.

“Demi keadilan untuk semua peserta dan menghindari terjadinya hal yang tidak kita inginkan bersama, pembagian hadiah hari ini dibatalkan. Gerak jalan santai Hari Koperasi ke-68 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2015 yang hari ini kita laksanakan, akan diulang Minggu depan di jam yang sama,” ujar Sekretaris Dinas Koperasi UMKM, H Jamaluddin, melalui pengeras suara seraya mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyaman tersebut.

Mendengar itu, hampir sekitar seribu peserta yang mengikuti gerak jalan yang dilepas secara resmi Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan & SDM Haholongan yang memadati Lapangan Tugu tersebut, akhirnya membubar diri dengan tertib.

Kekisruhan pembagian hadiah ini mulai terlihat sejak pembagian kupon peserta yang dilaksanakan di dekat masjid Istiqomah. Selain panitia dinilai kurang profesional, masyarakat yang mengikuti gerak jalan tersebut juga tidak mau diatur. Pasalnya, sebagian dari peserta ada yang mengakali panitia dengan kembali kebarisan untuk memperoleh sebanyak mungkin kupon agar peluang memperoleh hadiah lebih besar.

Akibat ulah sejumlah peserta yang tidak terpuji ini, sebagian dari peserta sampai tempat finish tidak memperoleh kupon undian. Padahall kupon yang disediakan panitia sudah disesuaikan dengan perkiraan jumlah peserta.

Karena tidak mendapatkannya, sesampainya di tempat pembagian hadiah, mereka melakukan protes ke panitia pelaksana. Protes tersebut diterima panitia pelaksana dengan mencetak kupon baru untuk diberikan pada peserta yang belum mendapatkannya.

Sayangnya, saat pembagian kupon tambahan ini, kembali terjadi persoalan. Mereka yang sudah mendapat kupon, tanpa rasa malu juga ikut naik ke panggung untuk memperolehnya. Padahal sudah berulang kali diingatkan dan diminta pengertian oleh panitia pelaksana.

Karena tak bisa diberi pengertian agar yang sudah mendapat kupon tidak usah naik ke panggung, serta melihat suasana semakin kisruh dan cenderung sulit dikendalikan, akhirnya panitia terpaksa membatalkan acara pembagian hadiah tersebut.

Sebagian besar peserta gerak jalan tersebut umumnya menyalahkan panitia pelaksana. Mereka menganggap panitia pelaksana tidak siap. Tidak profesional. “Sudah berpuluh-puluh kali kami ikut gerak jalan santai seperti ini. Tapi baru sekali ini kejadian yang demikian. Kami tentu kecewa dan sangat kecewa,” ujar puluhan peserta, sebelum meninggalkan Lapangan Tugu.

Meskipun kecewa, mereka tetap memberi apresiasi dan menilai keputusan panitia. Menurut sebagian peserta, menunda pembagian hadiah sampai Ahad depan dengan dengan mengulang pelaksanaan gerak jalan tersebut merupakan solusi terbaik. (afa)