Kanal

Tokoh Tionghoa: Kapolri Jangan Batasi Massa Aksi Bela Islam III

JAKARTA - riautribune : Tokoh Tionghoa Indonesia, Lieus Sungkharis mengimbau Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk tidak menghalangi rencana aksi Bela Islam jilid III yang diinisasi  Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI (GNPF-MUI) pada Jumat (2/12) mendatang.

Seperti diberitakan, Kapolri Tito berharap demonstrasi susulan tidak terjadi. Tito mengatakan demonstrasi yang jumlahnya masif berpotensi rusuh karena sulit dikontrol. Tito bahkan meminta apabila memang akan ada demonstrasi lanjutan, maka sebaiknya dibatasi jumlahnya.

Lieus berharap, tidak ada pembatasan apalagi sampai pelarangan aksi unjukrasa Bela Islam III oleh kepolisian.

Bukan saja karena unjukrasa itu dijamin oleh undang-undang, tapi unjukrasa itu adalah wujud dari partisipasi masyarakat dalam mengawal proses hukum terhadap pelaku penistaan agama,” ujar Lieus.

Rencananya unjukrasa itu akan dibarengi dengan istighosah dan sholat Jum’at berjama’ah di sepanjang jalan protokol Sudirman-Thamrin (Bundaran Hotel Indonesia). Unjukrasa Bela Islam III yang mengambil tema Aksi damai dan doa untuk negeri” ini  Tagline-nya menurut Jurubicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, adalah bersatu dan berdoa untuk negeri.

Dengan tema aksi yang demikian itu, dan belajar dari aksi sebelumnya, Lieus meyakini aksi Bela Islam III pasti akan berjalan damai walaupun diikuti oleh puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu orang.

"Apalagi aksi ini ditujukan untuk mempersatukan umat dan mendoakan Indonesia agar selamat dari adu domba pemilik modal," katanya.(rmol)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER