Kanal

Sikap Jokowi Yang Bikin Umat Makin Bergejolak

JAKARTA - riautribune : Andai saja Presiden Jokowi mau menerima massa aksi 4 November lalu, seperti pernah dinyatakannya dahulu, mungkin perpolitikan Indonesia tidak akan terlalu bergejolak seperti sekarang.

"Pada aksi bela Islam 4 November kemarin terkesan adanya penunggangan oleh oknum tertentu, padahal fokus persoalannya hanyalah pada kasus hukum penistaan agama yang melibatkan Ahok," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN), Bob Hasan dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11).

Jika dilihat dari sudut pandang teoritis, Bob melanjutkan aksi yang dilakukan umat Islam pada 4 November lalu sama halnya dengan parade kebhinekaan yang dilakukan ratusan orang kemarin (Minggu, 20/11), yaitu keinginan penegakan supremasi hukum.

"Pada kasus Ahok ini, titik uji sebuah negara ada pada hukumnya. Mengingat penistaan agama ini pada agamanya bukan organisasinya. Jadi murni tentang hukum yang menjadi pilar demokrasi, persatuan dan kesatuan serta menjaga kebhinekaan seperti yang dimaksudkan pada aksi parade kebhinekaan pada hari Minggu kemarin," ujar Bob.

Namum, Bob menambahkan keadaan ini malah membuat Jokowi menuduh sekelompok orang yang ingin menjatuhkannya sehingga melupakan keadaan yang sesungguhnya.

"Jokowi gagal paham dalam memaknai aksi 4 November kemarin. Sudah saatnya Presiden melakukan sebagaimana mestinya peran Presiden. Dengan image yang sudah melekat dengan dirinya yang dikenal merakyat, komunikatif dan tidak mudah dipengaruhi oleh kekuatan partai politik manapun,” pungkas praktisi

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER