Gubri : Riau Tuan Rumah HAKI, Tapi Sosialisasinya Masih Kurang

PEKANBARU - riautribune : Gubernur Riau meminta setiap rapat HAKI kehadiran pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau lebih ditingkatkan.

Ini setelah Gubernur Riau melihat kehadiran pegawai bahkan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau sangat sedikit.

"Harusnya setiap Kepala SKPD itu didampingi oleh tiga orang pegawainya, kalau berhalangan hadir bisa digantikan dengan yang lain," kata Andi Rachman, sapaan akrab Gubernur Riau di Gedung Daerah, Kamis (17/11/2016).

Hal lain yang membuat Gubernur Riau ingin kehadiran pegawai setiap rapat HAKI, karena ia mendengar langsung kegiatan HAKI di Riau belum banyak diketahui oleh masyarakat Riau sendiri, apalagi oleh orang-orang di luar Riau.

"Saya ke Jakarta, banyak yang tidak tahu kegiatan HAKI 2016 itu di Riau, bahkan pejabat eselon I kementerian ada yang belum tahu," kata Andi Rachman.

Melihat hal tersebut, menurut Andi Rachman, ini karena sosialisasi yang masih kurang, sehingga kegiatan besar ini tidak tersampaikan dengan baik.

Padahal kegiatan yang akan digelar pada Desember mendatang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Penunjukan Riau sebagai tuan rumah kegiatan HAKI 2016 merupakan suatu kebanggaan sendiri bagi daerah, bukan hanya untuk Gubernur atau Pemprov Riau, tapi juga untuk seluruh masyarakat di negeri lancang kuning ini.

"HAKI ini baru pertama dilaksanakan di luar Pulau Jawa, ownership kegiatan tersebut adalah komunitas anti kuropsi, kami Pemprov Riau hanya sebagai fasilitator," kata Andi Rachman.

Pada kesempatan rapat tersebut, Gubernur Riau juga meminta kepada protokoler untuk menelpon SKPD yang belum hadir, dan juga meminta Kepala SKPD yang hadir untuk menelpon pegawainya untuk mendampingi.(rb)