Kanal

Persib Andalkan Keangkeran Stadion Wibawa Mukti

CIKARANG - Persib Bandung bertekad mengamankan poin penuh saat menjamu Persegres Gresik United sore ini dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu ini.

"Kami ingin meraih kemenangan di kandang," kata pelatih Persib, Djajang Nurjaman, kemarin. Meski bukan di Bandung yang merupakan kandang abadi, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, cukup memberi aura positif bagi timnya.

Puluhan ribu suporter Persib, yaitu Bobotoh, rela datang dari berbagai penjuru Jawa Barat untuk mendukung Atep dan kawan-kawan bertanding. "Di Bekasi, kami selalu menang. Ini catatan sendiri bagi kami," kata Djajang.

Ia mengatakan kemenangan cukup penting untuk mendongkrak posisi klasemen sementara. Persib berpeluang menggusur PSM Makassar di urutan ke-8 yang meraih poin 35 dengan 24 kali pertandingan. Sedangkan Persib kini berada di peringkat ke-10 dengan perolehan poin 33.
"Kemenangan juga untuk mendongkrak mental pemain," katanya.

Sebab, Persib beberapa kali menggelar laga kandang bukan di kandangnya sendiri. Mereka harus “mengungsi”' ke tempat lain layaknya partai tandang. Menurut Djajang, kemenangan di Bekasi berguna untuk memperbaiki mental bermain tandang setelah kalah 1-2 oleh Mitra Kukar pada 16 Oktober lalu. "Mental dan motivasi penting untuk pertandingan selanjutnya."

Meski Persegres berada di peringkat ke-15, Djajang enggan menganggap remeh tim asuhan Eduard Tjong tersebut. Apalagi, pada pertemuan pertama di Gresik, Maung Bandung kalah dengan skor tipis 1-2. "Kami ingin membalas kekalahan itu," ujar Djajang.

Sayangnya, kata Djajang, tiga pemain andalannya tak bisa diturunkan. Mereka adalah dua pemain depan, Sergio van Dijk da Zulham Zamrun, serta pemain belakang, Rudolof Yanto Basna. Sergio bisa tampil karena sedang menerima sanksi dari komisi disiplin. Sedangkan Zulham dan Basna harus memperkuat tim nasional Indonesia. "Tapi kami sudah menyiapkan penggantinya," kata Djajang.

Menurut dia, di lini depan masih ada Atep dan Samsul Arif. Bahkan pemain yang memiliki karakter ngotot, yaitu Tantan, juga berpeluang diturunkan sebagai pemain pengganti. Soalnya, fisiknya belum sembuh seratus persen karena baru saja sembuh dari sakit.

Sedangkan di lini belakang ada Diogo dan Vladimir Vujovic yang siap menghalau serangan-serangan Persegres. "Vlado dan Atep sudah bisa main, karena sanksi akumulasi kartu sudah selesai," kata Djajang.

Adapun pelatih Persegres, Eduard Tjong, meminta anak asuhannya tak jumawa atas kemenangan dari Persib pada pertemuan pertama di Gresik.

Kini kondisinya berbeda, soalnya Persegres harus bermain di kandang Persib di bawah tekanan puluhan ribu Bobotoh. "Tapi kami tetap optimistis bisa meraih kemenangan, dan minimal menahan imbang," katanya.

Eduard meminta para pemainnya waspada menghadapi serangan-serangan lawan yang dimotori Atep maupun pemain tengah, seperti Hariono, Kim Jefri, dan Robertino Pugliara. Selain pemain-pemain itu, dukungan suporter tuan rumah menjadi tantangan sendiri bagi timnya. "Kami akan kerja keras."

Adapun hasil kurang baik yang diraih Persib di kandang Mitra Kukar bukan sebuah patokan kekuatan lawan. "Kami minta anak-anak tetap percaya diri meskipun yang dihadapi tim sekelas Persib Bandung," ujar dia.(tmpo)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER