Kanal

Demokrat Siapkan '4 M' Untuk Kampanyekan Agus-Sylvi Lewat Medsos

JAKARTA - riautribune : Partai Demokrat (PD) menjadikan media sosial sebagai salah satu media pemenangan Agus Harimurti-Sylvia Murni. Tim pemenangan menyiapkan 4 M untuk kampanye lewat media sosial.

"Medsos kan sebuah keniscayaan, dia menjadi colourfulnya demokrasi lah, itu muncul termasuk di Indonesia," ungkap Sekjen PD Hinca Panjaitan usai Konsolidasi PD DKI dengan Agus-Sylvi di IS Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).

DPP PD pun meminta kadernya untuk aktif di media sosial. Namun tetap harus memperhatikan aturan yang berlaku saat berselancar di dunia maya.

"Medsos ini bagi Demokrat menjadi salah satu andalan menjalin komunikasi politik tanpa henti, multi arah dan hampir semua kader Demokrat mainkan medsos itu. Nah, dari DPP kami sampaikan untuk tetap taat asas pada substansinya," tutur Hinca.

Hinca mengatakan ada 4 M yang disiapkan untuk kampanye lewat medsos. Namun maksudnya bukan RP 4 miliar, melainkan hanya akronim.

"Salah satu media yang kami gunakan ya. Karena semua bisa melakukannya, kemudian biayanya 4 M alias murah, meriah, menyenggol mewah," ucapnya sambil tertawa.

Lantas apakah tim Agus-Sylvi juga akan menyiapkan 'dangdutan' untuk 'perang darat' seperti yang biasa dilakukan di pilkada-pilkada?

"Ah itu sudah lewat (masanya). Kampanye itu urutan bawah, karena DKI situasinya berbeda, diperlukan narasi baik untuk sampaikan ke pemilih secara cepat. Dan media sosial menjadi sarana tercepat," jawab Hinca.

Tak hanya menyiapkan peralatan, tim juga mempersiapkan berbagai isi yang akan 'dimainkan' dalam kampanye di media sosial. Terutama untuk di Twitter yang hanya memiliki 140 karakter per satu postingan.

"Sekarang kami concern ke substansinya, narasinya, karena untuk sampaikan pesan 140 karakter nggak mudah untuk semua orang. Nah itulah dibatasi dan dikawal agar tak ke kiri ke kanan agar pesannya sampai," Hinca menerangkan.

Kalaupun kampanye konvensional dilakukan, skalanya disebut hanya sedikit. Pergerakan langsung ke grass root akan digalakkan oleh timses.

"Karena kami langsung masuk ke bawah ke posko posko. Kalau itu ngomongin konvensional," kata dia.

Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono sudah melarang tim maupun relawan melakukan black campaign. Hal tersebut juga terus diingatkan sebagai salah satu penyaringan substansi oleh tim IT.

"Kami selalu mengucapkan dalam setiap pertemuan bagaimana guideline bahwa kami tak masuk isu SARA. Kami hanya masuk 'kami jual ini barang bagus' dan seterusnya. Soal Agus-Sylvi itu saja," beber Hinca.

Tim yang akan bergerak di media sosial pun menurutnya sudah didaftarkan ke KPUD DKI. Roy Suryo dalam timses didapuk sebagai Ketua Bidang IT.

"Kami kemarin melengkapi seluruh syarat administrasi di KPUD dan selesai. Selepas itu kami masuk ke wilayah substansi narasi di medsos, siapa yang kelola itu. Selain tim pemenangan, di DPP juga punya," jelasnya.

"Tim pemenangan kan didaftarkan, kami ada yang memainkan narasi itu. Termasuk create isu, untuk jelaskan ke publik," tandas Hinca.(dtk)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER