Kanal

LBH Sekber: Ruhut Jangan Asal Ngomong

JAKARTA - riautribune : Ketua Lembaga Bantuan Hukum Sekertariat Bersama Rakyat (LBH Sekber) Ridwan Darmawan menegaskan agar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjaga omongannya soal reklamasi Teluk Benoa.

Dia menjelaskan, seharusnya Ruhut dapat mempelajari terlebih dahulu peristiwa panjang penolakan rakyat Bali terhadap reklamasi Teluk Benoa.

Ruhut, kata Ridwan, mestinya mengerti bagaimana masyarakat Bali telah berjuang selama empat tahun untuk menyuarakan aspirasinya secara santun dan kreatif.

"Ruhut jangan asal ngomong. Pernyataan dirinya di berbagai media makin meresahkan dan provokatif, tidak mencerminkan pejabat publik dan wakil rakyat yang mestinya menyerap aspirasi rakyat secara baik" kata Ridwan saat dihubungi wartawan, Sabtu (10/9)

Diketahui, berbagai aksi dari masyarakat Bali kerap mendapat penolakan bahkan tidak direspon. Suatu kali dari ribuan aksi yang pernah mereka lakukan mereka meluapkan emosinya dengan membakar ban.

Ridwan meminta Ruhut agar tidak memaksa rakyat Bali untuk menerima pembangunan reklamasi Teluk Benoa, karena sesungguhnya rakyat tidak menghendaki pembangunan yang justru mengancam kehidupan dan penghidupannya serta lingkungannya tersebut.

"Bung Ruhut, anda orang hukum, anda pernah belajar sejarah hukum di Indonesia,  penjajah kolonial saja, masih menghargai dan mengakui eksistensi masyarakat adat di hindia Belanda dulu. masa kita yang sudah merdeka selama 71 tahun mau melakukan cara-cara bernegara yang lebih jahiliyah dari penjajah kolonial Belanda? jangan asal jeplak bung," tegasnya.

Sebelumnya, di berbagai media, Ruhut menyerang forBali dengan istilah skenario kerusuhan yang gagal pasca aksi 25 Agustus lalu. Ruhut mengatakan, keputusan pemerintah terkait reklamasi Teluk Benoa harus diterima, Jokowi tidak bisa digertak dan meminta agar aktor penolakan reklamasi Teluk Benoa harus di tangkap.(rmol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER