Kanal

Rupiah Senin Dibuka Melemah ke Rp 13.258

JAKARTA-riautribune: Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah menjadi Rp 13.258, dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.215 per dolar Amerika Serikat.

"Rupiah masih mencari momentum pembalikan arah serta menyesuaikan dengan kondisi sentimen yang ada. Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat rupiah lebih rentan terhadap sentimen yang datang dari global," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Reza menjelaskan sentimen global mengenai kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang belum memberikan kepastian waktu membuat mata uang, beresiko cenderung bergerak di area negatif.

"Pelaku pasar cenderung melakukan short time dan lebih memilih untuk keluar dari aset mata uang berisiko," kata Reza.

Di sisi lain, Reza melanjutkan, harga minyak mentah dunia yang mengalami koreksi pada Senin, turut memberi sentimen negatif bagi mata uang komoditas seperti rupiah.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 1,24 persen menjadi US$ 47,05 per barel, dan Brent Crude turun 1,14 persen menjadi US$ 49,35 per barel.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan, ketidakpastian di pasar global berpeluang bertahan hingga rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada September 2016 nanti.

"Kondisi itu membuka peluang bagi dolar AS untuk bergerak menguat terhadap kurs Asia hari ini," kata Rangga.(tempo/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER