Kanal

Kejati Beri Penyuluhan Hukum Siswa SMAN 12

PEKANBARU - riautribune: Presiden RI Jokowi telah membuat program pemberian pengetahuan hukum kepada generasi muda, supaya regenerasi penerus bisa menjadi manusia yang berkarakter. Untuk itu beberapa departemen, salah satunya departemen hukum, yakni Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau melaksanakan penyuluhan hukum kepada siswa SMAN 12 Pekanbaru.

Kasi Penerangan Kejati Riau, Muspidaun menjelaskan, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan hukum, supaya para pelajar di Pekanbaru khususnya di Riau tidak ada terjerat hukum dan tindakan kriminalitas.

Pasalnya Riau yang berada di daerah perbatasan dengan negara luar, sangat rentan dengan pengaruh narkoba. Selain itu, pengaruh narkoba sudah banyak masuk kelingkungan sekolah. Tidak dipungkiri, sekarang sudah ada beberapa siswa terjerat narkoba dan bahkan murid SD juga telah ada ditemukan menjadi kurir narkoba di Riau.

"Selama ini, siswa maupun tamatan SMAN 12 Pekanbaru tidak ada terlibat melawan hukum. Selain itu SMAN 12 juga sekolah berprestasi, diantaranya juara satu Futsal tingka Sumatera, Hafiz Alquran dan terkenal sopan santun serta memiliki etika yang baik terhadap orang tua. Untuk itu diharapkan prestasi ini tetap dipertahankan. Mudah mudahan 15-20 tahun kedepan siswa SMAN 12 bisa jadi Presiden RI," kata Muspidaun yang didampingi Kasi Pidum Kejati Riau, beserta rombongan, dan Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal beserta rombongan dan Kepala Sekolah SMAN 12 beserta jajarannya, Jumat (19/8).

Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal menjelaskan, untuk mengantisipasi kenakalan remaja, baik di bidang narkoba, kekerasan dan lain lain, Disdik sudah bekerjasama dengan Polres, Kejari Pekanbaru, BNNP Riau dan Kejati Riau. Masing-masing instansi telah memberikan penerangan melalui penyuluhan secara langsung kepada siswa maupun menjadi instruktur upacara.

Diharapkan melalui program tersebut, para pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK sederajat bisa mendapatkan pengetahuan hukum.Sehingga terwujud revolusi mental. Dimana para pelajar bisa tertib berlalu lintas, tidak terpengaruh narkoba dan santun kepada guru serta orang tua.

"Pekanbaru sudah termasuk daerah darurat narkoba dan kenakalan remaja. Untuk itu kita berusaha mengantisipasi permasalahan ini dengan cara memberikan penyuluhan kepada pelajar, supaya mereka bisa sadar hukum dan tidak terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik," kata Jamal.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 12 Pekanbaru Hj Ermita Spd MM mengatakan, para tenaga pendidik yakni guru terus berusaha menegakkan kedisiplinan dan kerapian terhadap siswa dan lingkungan sekolah. Setiap hari Jumat pagi dilaksanakan Muhadaroh yang berisi tentang pencerahan dan penyampaian ajaran Agama Islam yang baik kepada siswa.

Supaya para siswa bisa menjadi anak bermoral, memiliki etika baik,suka menolong, menjaga kesehatan, kerapian dan berpacu mengejar prestasi. Diharapkan perilaku yang berkakter ini bisa tetap dijaga oleh siswa sampai kelak nanti. Sehingga mereka dapat tetap menjaga dan mengharumkan nama baik sekolah secara generasi ke generasi penerus berikutnya.

"Kami sangat senang mendapatkan penerangan melalui penyuluhan hukum dari Kejati Riau dan Kadisdik Pekanbaru. Sehingga para siswa dapat menambah ilmu pengetahuan siswa dibidang hukum. Diharapkan, siswa SMAN 12 dapat menjaga karakter baik baik dan terus berprestasi kedepan," kata Ermita sambil tersenyum manis kepada para siswanya.(mcr)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER