Kanal

Ujian Daya Tahan Skuad Persib

BANDUNG - Persib Bandung melakoni laga yang sangat berat dalam waktu yang padat. Kelelahan hebat pun melanda skuad Persib setelah melakoni laga kontra Persipura Jayapura di Papua, Semen Padang di Padang, Persela Lamongan di Bandung, dan Perseru Serui di Serui.

Kini, Persib dihadapkan lagi dengan laga kandang kontra Barito Putra yang akan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2016).

Bagi Persib, laga itu seolah menjadi ujian dayan tubuh para pemainnya. Apalagi Persib baru tiba di Bandung pada Selasa (9/8/2016) setelah menempuh perjalanan melelahkan dari Serui.

Dalam kondisi masih dilanda kelelahan, Persib sudah harus melakoni pertandingan lagi. Yang memberatkan, Persib justru harus menempuh perjalanan dari Bandung ke Bogor dengan menggunakan jalan darat.

Masa persiapan pun jelas semakin mepet. Persib hanya punya waktu efektif satu hari menggelar latihan pada Rabu (10/8/2016). Setelah itu, Persib harus bertolak ke Bogor pada Kamis (11/8/2016).

"Kita kembali mendapatkan keadaan yang tidak menguntungkan. Dari perjalanan jauh yang melelahkan, kehilangan waktu latihan, pertandingan kandang pun harus dilakukan di luar Bandung. Ini keadan yang kurang menguntungkan," kata pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman, Rabu (10/8/2016).

Meski begitu, persiapan akhir akan benar-benar dimaksimalkannya sehari sebelum laga digelar. Bagaimana pun kondisi Persib, ia ingin pasukannya tetap siap tempur.

Ia pun berusaha mengatasi faktor kelelahan para pemain Persib. Salah satu caranya adalah memberikan dorongan semangat bagi pemain untuk melawan rasa lelah dengan permainan apik di lapangan.

"Kita kembali ke mental. Kita harus membesarkan hati pemain jangan sampai terganggu (karena kelelahan). Pasti ada kesulitan, tapi kita lawan dengan (memberikan) motivasi," jelas Djanur.

Sementara soal Stadion Pakansari, diakuinya juga jadi kendala tersendiri. Sebab skuad Persib tidak terbiasa bermain di lapangan tersebut. Kondisi itu berbeda jika Persib menggelar laga di Si Jalak Harupat atau GBLA yang sudah terbiasa dipakai Atep dan kawan-kawan.

"Bagaimana pun pasti ada (kendala), kita harus bisa beradaptasi dengan lapangan itu dalam waktu cepat," tandas Djanur.(okz/rt)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER