Kanal

Anak Putus Sekolah di Riau Tertinggi

PEKANBARU-riautribune: Kondisi pendidikan di Riau semakin memprihatinkan. Anak putus sekolah di Riau tertinggi di Indonesia. Tercatat tidak kurang 50 ribu orang anak putus sekolah hingga pada tahun 2016.
Jumlah ini sangat fantastis untuk menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Riau. Akibatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi termasuk peringkat terendah di Indonesia.

Menanggapi hal itu Kadisdikbud Riau menjelaskan, anak putus sekolah disebabkan oleh tiga hal. Pertama, masalah sosial ekonomi, kedua geografis dan ketiga, kesenjangan. Sementara untuk anak putus sekolah tingkat SD, pada umumnya disebabkan oleh permasalahan sosial ekonomi.

"Banyak orang tua anak yang tidak peduli dengan pendidikan. Sehingga ketika anak putus sekolah, orang tua tidak berusaha mendorongnya agar kembali duduk di bangku sekolah," Kata  Kamsol.
Sedangkan penyebab anak putus sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat, pada umumnya disebabkan oleh, sosial ekonomi, letak geografis dan kesenjangan. Sehingga dari data yang ada, anak putus sekolah tingkat SD ada sekitar 50 ribu dan sisanya adalah tingkat SMP dan SMA sederajat.

Solusi untuk menurunkan anak putus sekolah, dijelaskan Kamsol yakni meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk bisa membangun sekolah terpadu atau sekolah satu atap mulai dari SD, SMP dan SMA. Sekolah itu dilengkapi oleh sarana dan prasarana memadai, asrama dan fasilitas penunjang lainnya.

Kemudian anak putus sekolah akan diminta untuk sekolah kembali, tinggal diasrama dan pulang cukup saat hari libur panjang saja. Sehingga anak-anak ini bisa fokus sekolah dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan tidak baik.

Kamsol mengatakan, sudah mengusulkan pembangunan sekolah terpadu ke pusat. Diharapkan Riau bisa menjadi pilot projec pembangunan sekolah terpadu. "Jika sekolah sudah dibangun, kedepan kita tinggal untuk melanjutkan pengembangan pendidikan berbasi sekolah ini," ujarnya.(lin)




 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER