Dalam wawancara terbarunya, ia mengungkapkan bahwa Presiden Florentino Perez memainkan peran besar dalam proses kepindahannya ke Juventus.
Ronaldo bergabung dengan Real Madrid dari Manchester United pada 2009 seharga €94 juta. Di Madrid, ia mencetak 450 gol dalam 438 pertandingan.
Ia memimpin tim meraih empat Liga Champions dan dua gelar La Liga. Ronaldo menjadi top skor sepanjang masa klub dengan jumlah gol luar biasa.
Kehadirannya meningkatkan prestasi Madrid secara keseluruhan. Ia juga memenangkan empat Ballon d'Or selama waktunya di Santiago Bernabeu.
Ronaldo menegaskan bahwa keputusannya untuk pergi bukan karena lelah bermain di Madrid. Ia merasa bahwa siklusnya di klub telah selesai dan butuh tantangan baru dalam kariernya.
"Saya ingin tahap yang berbeda dalam hidup saya. Siklus saya di sana sudah selesai. Saya butuh sesuatu yang baru, motivasi yang berbeda," ujar Ronaldo dalam wawancara kepada El Chiringuito.
Meskipun Ronaldo sudah memberi tahu Perez tentang niatnya untuk pergi, ia merasa bahwa proses negosiasi tidak berjalan dengan baik. Hal itu membuatnya semakin mantap untuk hengkang ke Juventus.
"Saya sudah memberi tahu presiden bahwa saya bisa pergi, dan dia setuju," lanjutnya.
"Tetapi selama negosiasi, dia tidak menangani situasinya dengan baik. Begitulah cara dia bekerja. Setelah itu, saya tidak bisa kembali karena sudah memberikan kata-kata saya kepada Juventus."
Meskipun ada ketegangan dalam proses kepergiannya, Ronaldo tetap menghormati dan menghargai Florentino Perez sebagai sosok penting dalam kariernya di Real Madrid. Menurutnya, Perez adalah seorang pemimpin yang serius dan telah membantunya meraih banyak kesuksesan.
"Saya sangat menghargai Florentino. Dia presiden yang hebat, orang yang serius, dan memperlakukan saya dengan baik. Kami telah mencapai banyak hal luar biasa bersama," tegas Ronaldo.
Meski sudah lama meninggalkan Madrid, Ronaldo tetap menjadi legenda bagi klub dan para penggemarnya. Bintang asal Portugal itu sekarang bermain di Arab Saudi bersama Al Nassr.(bln)