Kanal

Sebagai Alat Perjuangan Guru, PGRI Inhu Ditunjuk sebagai Organisasi Model

PEKANBARU-riautribune:  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditunjuk oleh Pengurus Besar (PB) PGRI pusat dan Inernational Education (IE) sebagai pilot projek organisasi model. Dimana Inhu akan difokuskan sebagai tempat penerapan program PGRI, terutama sebagai alat perjuangan guru untuk mendapatkan hak-hak sesuai dengan statusnya.

Even Organisation (EO) IE, dan juga sebagai Ketua PGRI Provinsi Riau Dr Syahril menjelaskan, sekarang PB PGRI dan IE sedang melatih perwakilan dari 14 kecamatan pengurus PGRI Inhu di Pekanbaru.Tujuannya untuk melakukan pembahasan - pembahasan terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pengurus PGRI.

"Melalui pelatihan itu nanti Inhu bisa menjalankan Tupoksi PGRI dengan baik. Sehingga seluruh guru terlindungi dan mendapatkan hak hak sesuai dengan statusnya. Kemudian, Inhu akan dijadikan tempat rujukkan bagi kabupaten dan provinsi lain untuk studi banding pelaksanaan program PGRI yang benar," kata Syahril, Selasa (19/7).

Diakui, kuota pilot projek tidak semua provinsi yang mendapatkannya. Sementara tahun ini untuk Sumatera hanya Riau dan beberapa provinsi tetangga yang dapat kuota. Sehingga kesempatan baik ini langsung diambil oleh Inhu, karena pengurusnya sudah siap dari segi SDM dan didukung oleh Pemda setempat.

Syahril menerangkan, pelatihan awal pada bulan Desember 2015 lalu, membahas tentang internal PGRI. Dimana masih banyak guru yang belum tergabung menjadi anggota PGRI. Kemudian mengkaji kelemahan dan kelebihan PGRI didareha setempat dan lain-lain.

Selanjutnya kegiatan kedua adalah hari ini (kemarin red) yakni mengevaluasi tentang kegiatan pertama dan mengambil langkah langkah kedepan. Kemudian pada pertemuan sekarang juga membahas tentang eksternal, yaitu pembahasan hubungan PGRI dengan stakholder.

Seperti dengan Pemda, PGRI akan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) guru tempatan bagi enaga honorer. Sehingga guru itu bisa mendapakan gaji bulanan dari Pemdanya. Hal ini tujuan untuk memenuhi kekurangan guru. Kemudian PGRI akan memberikan pelatihan-pelatihan guru terhadap syarat kenaikan pangkat. Sebab selama ini kenaikan pangka guru masih terkendala karena pembuatan karya ilmiah dan lain-lain.

"Nanti pengurus PGRI Inhu akan menjadi instruktur bagi anggotta PGRI di Riau. Sementara jumlah anggota PGRI di Riau ada sekitar 14.000. Sedangkan untuk Pekanbaru saja ada sekitar 14.000. Sedangkan guru yang menjadi anggota PGRI di Riau baru sekitar 70 persen. Diharapkan seluruh guru bisa masuk anggoa PGRI, agar bisa dilindungi dibawah sebuah organisasi guru," jelas Syahril, yang merupakan salah satu dari anggota IE yang berjumlah belasan orang ini di Indonesia.(**/rt)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER