Kanal

Pemdes Ingin Tata Kelola Keuangan BUMdesa lebih Profesional

PEKANBARU-, Riautribune: Usai mengikuti pelatihan selama beberapa hari, sejumlah petugas bidang keuangan BUM-desa dari Kabupaten Kuansing akhirnya resmi kembali bertugas di desa masing masing. Petugas keuangan BUM Desa ini akan bersiap untuk menerapkan system Aplikasi keuangan, yang telah dilatih oleh Pemdes Provisi Riau baru-baru ini.

Sekretaris Pemdes Riau Drs. H. Suwandi kepada wartawan menuturkan, bahwa sesuai dengan kemitraan Pemprov Riau dan dorongan DPRD Riau, agar salah satu focus kita untuk terus mendorong lahirnya desa maju, hadirnya BUM Desa inovatif, salah satu upayanya adalah peningkatan kapasitas bagi para pengelola BUM Desa, terutama inovasi dan professional dalam mengelola keuangan.

“Intinya tentu pengelola berdaya, profesioalitas tinggi, bahkan tata kelola lembaga income generate desa ini terus berinovasi.   BUM-Desa merupakan suatu lembaga perekonomian desa yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, desa dan pemerintahan desa. Tata laksana dan pelaporan keuangan yang profesional dengan mengacu pada pedoman pembentukan  BUM Desa berdasarkan peraturan perundang undangan menjadi prasyarat berjalannya BUM Desa dengan baik,” ucap Sekretaris Dinas Pemdes Provinsi Riau, baru-baru ini.

Lebih lanjut dijelaskannya hadirnya Dr.Mardianto Manan, sebagai salah satu tokoh masyarakat Kuansing, yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD riau, tentu memberikan sebuah spirit dan inspirasi bagi anak-anak muda pengelola BUM Desa di Kabupaten Kuansing.

“Beliau banyak memberikan motivasi, bagi para pengelola BUM Desa, meskipun muda, tetapi inovasi harus terus ditingkatkan, dengan pelatihan itensif ini, tentulah potensi BUM Desa dapat dioptimalkan dengan baik," kata Suwandi.

Pada kesempatan berbeda, panitia pelaksana, Ramlan menuturkan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah, meningkatkan kualitas penggelolaan keuangan BUM Desa, sehingga dapat menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

“Inti lembaga keuangan dan bisnis, adalah tata kelola keuangannya, baik dan professional tata kelolanya, maka trus atau kepercayaan, grade kelembagaan, akan mengantarkannya kepada lembaga yang terus maju dan berkembang,” ujar Ramlan.

 Selama beberapa hari peserta pelatihan yang berjumla 80 orang itu, dilatih, diajarkan penggunaan system aplikasi, dan berikan motivasi yang kuat agar mampu menjaga kelembagaan ini secara profesionalitas. 

      Pada kesempatan yang sama Dr.Mardianto menuturkan, dirinya berharap, program pelatihan ini bisa berkelanjutan, sehingga seluruh pengelola BUM Desa se Kabupaten Kuansing mendapat pengetahuan yang sama. “Kita berharap, Pemdes Riau juga memiliki data base atas peserta yang ikut, sehingga kita bisa menggelar pelatihan merata, jadi bukan seremonial belaka. Database yang tepat ini, adalah bagian kita berproses dalam mengantarkan Riau menuju Riau unggul," kata Mardianto.(rilis).

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER