Kanal

Isak Tangis Warnai Pemakaman M Wilky, Korban Erupsi Marapi Asal Pekanbaru

PEKANBARU, Riautribune.com - Prosesi pemakaman M Wilky (20), korban erupsi Gunung Marapi diiringi isak tangis keluarga. Jasad korban dimakamkan di TPU Sialang Bungkuk Pekanbaru, Rabu (6/12/2023). 

Di bawah guyuran hujan, pemakaman jenazah M Wilky diantar keluarga, kerabat hingga sahabat. Saat jasad masuk ke liang lahat, isak tangis keluarga pun pecah. 

Abang korban, Indra Gusanriadi, mengatakan adiknya sudah bekerja di Bukittinggi selama satu tahun. Saat itu rekan-rekan korban mengajak untuk melakukan pendakian di Gunung Marapi. 

“Mereka naik hari Sabtu lalu. Ia bersama enam teman-temannya yang dari Pekanbaru. Wilky menunggu di Bukittinggi karena memang bekerja di sana,” ujar Indra. 

Selanjutnya mereka melakukan pendakian Gunung Marapi. Keesokan harinya saat akan turun terjadi erupsi. 

“Seharusnya hari Minggu mereka turun, namun dapat kabar bahwa jam 2 siang baru mulai packing. Sekitar pukul 14.54 WIB terjadilah musibah itu,” cerita Indra. 

Pada saat kejadian, sang adik sempat membantu rekan-rekannya turun. Namun korban tidak sempat menyelamatkan diri dan ditemukan meninggal dunia pada Selasa (5/12/2023). 

“Adik saya ini sosialnya tinggi, mungkin kalau egois dia sudah turun. Dia memerintahkan kawan-kawannya di depan untuk turun duluan,” jelasnya. 

Kisah lain disampaikan teman korban, Raihan (24), sosok korban dikenal suka mendaki gunung. Bahkan ia dianggap sebagai pendamping rekan-rekan yang baru pertama kali melakukan pendakian. 

“Dia itu orang yang tidak pernah tinggalkan kawannya, bahkan sampai di pendakian pun dia orang terakhir turun dan menyuruh kawannya turun terlebih dahulu,” ungkap Raihan seperti dikutip dari RRI. 

Total sudah empat orang warga Pekanbaru meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Tiga diantaranya mahasiswa Universitas Islam Riau.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER