MANAJER tim nasional Republik Irlandia, Martin O'Neill, merasa keberatan dengan dibatasinya jatah tiket untuk suporter Irlandia saat menghadapi Prancis di babak 16 besar Piala Eropa.
Irlandia akan menghadapi tuan rumah dalam babak 16 di Stade de Lyon, Lyon pada Minggu (26/6/2016), pukul 20.00 WIB. Stadion yang berlokasi di Decines-Charpieu, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Lyon itu berkapasitas 59 ribu penonton.
Dari kapasitas itu, ternyata Irlandia mendapatkan jatah tiket untuk suporternya lebih sedikit daripada Les Bleus. Irlandia kebagian tiket untuk suporternya 5 ribu lembar kurang dari jatah untuk Prancis.
Situasi itu pun membuat O'Neill kecewa. Persoalan lain yang menyangkut durasi istirahat malah tak menjadi persoalan baginya.
"Saya mengeluhkan soal alokasi tiket. Itu benar-benar tidak proporsional. Dengan kapasitas stadion, bukan cuma buat kami tapi juga tim lain yang bertanding, semestinya mengesampingkan sisi tuan rumah," kata O'Neill.
"Sudah begitu Prancis mempunyai keuntungan waktu istirahat tiga hari lebih lama ketimbang kami. Itu makin memperlihatkan ketimpangan salah satu pihak.
"Tapi soal yang kedua itu memang selalu menjadi masalah. Ketika kami menjalani kick-off belakangan maka kami akan menghadapi persoalan yang seperti ini di babak berikutnya. Soal yang ini tergantung kepada kami, kami mampu menanganinya," tutur dia.
Irlandia lolos ke babak gugur sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, setelah di pertandingan akhir fase grup mengalahkan Italia 1-0. Mereka berada di grup neraka bersama-sama Italia, Belgia, dan Swedia. Di akhir babak grup itu, Swedia yang harus angkat koper dalam piala Eropa 2016 kali ini.(dtc/rt)
Irlandia Keberatan, Jatah Tiket Suporter Dibatasi Prancis
Ikuti Terus Riautribune