Kanal

Golkar Akhirnya Pilih Ahok Ketimbang Yusril

JAKARTA - riautribune : DPD I Partai Golkar DKI Jakarta merekomendasikan dukungan kepada incumben Basuki T Purnama ( Ahok) di Pilgub DKI 2017 mendatang. Rekomendasi ini sudah diputuskan oleh DPP Golkar yang sepakat untuk menyokong Ahok pada Pilgub yang digelar Februari tahun depan.

Putusan ini bisa dibilang sebuah kejutan bagi Partai Golkar. Sebab, awalnya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tidak mentah-mentah menerima partai berlogo beringin itu dukung Ahok. Terlebih, lawan Ahok merupakan Yusril Ihza Mahendra yang dikenal dekat dengan Ical.

Yusril sejak awal menjadi pengacara Golkar dalam kisruh sengketa internal melawan Menkum HAM Yasonna Laoly dan kubu Agung Laksono. Yusril yang ditunjuk oleh Ical berhasil memenangkan sengketa dari tingkat pengadilan negeri sampai pada Mahkamah Agung (MA).

Tidak hanya itu, pasca Setya Novanto berhasil menjadi ketua umum Golkar. Antara Yusril dan Novanto juga sudah langsung melakukan komunikasi bahas Pilgub DKI. Yusril mengungkapkan perbincangannya dengan Novanto.

"Bagaimana maju di DKI pak Yusril?" kata Novanto ditirukan Yusril.

"Jalan terus bos," jawab Yusril.

"Sambil tertawa Pak Novanto bilang, maju di DKI jangan lupa partai kita dong," kata Yusril menirukan Novanto.

"Saya jawab tentu, Golkar dukung saya dong," jelas Yusril kala itu.

Sayang, perbincangan itu hanya tinggal kenangan saja. Ical dan Novanto sepakat membawa Partai Golkar untuk mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017. Ical juga membantah jika dirinya tak setuju jika Golkar dukung Ahok.

"Saya katakan, penuhi dulu prosesnya (pemilihan calon kepala daerah). Kalau (mengenai) presiden, wakil presiden, menteri, itu wajib dilaksanakan (masukan Dewan Pembina). Kalau kepala daerah tidak. Tapi tetap dibicarakan dan diputuskan bersama," ujar Ical.

"Jadi bukan hanya soal setuju atau tidak setuju (dukung Ahok)," kata dia.

Golkar pun sepakat dukung mantan Bupati Belitung Timur itu. Rencananya, surat keputusan untuk mendukung Ahok akan langsung diserahkan hari ini, Jumat (24/6).

"Rencana menyerahkan SK besok (Jumat (24/6)) ke Balai Kota. Belum pasti siapa yang menyerahkan. Apakah ketua bidang pemenangannya, apa ketua (DPD I) DKI terpilih, saya belum tahu orangnya. Betul akan ke Balai Kota," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (23/6).

Nurul menjelaskan, pihaknya tak sembarangan dalam memilih Ahok. Menurutnya, ada pembahasan yang dinamis di internal.

"Memang banyak pertimbangan ya, melihat dukungan publik. Kerja-kerja konkret juga yang dilakukan oleh Ahok ya. Jadi ya membuat Golkar memutuskan itu," tuturnya.

Sebelumnya memang ada simpang siur terkait dukungan ini. Satu sisi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mendukung Ahok, namun Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) setengah hati. Namun Nurul memastikan, keputusan ini sudah bulat.

"Mungkin sudah ada kesepakatan, sudah ada pembicaraan sehingga dukungan itu menjadi bulat. Kelihatannya tidak ada yang menolak lagi. Yang tadinya perbedaan sikap, sudah selesai. Sudah ada komunikasi antara ketua umum (Setya Novanto) dengan ketua dewan pembina (Aburizal Bakrie)," pungkasnya.(mrdk/rt)


 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER