Kanal

Eddy Yatim: Penguatan Ideologi Kebangsaan Jadi Penangkal Ancàman Disintegrasi Bangsa

PEKANBARU, Riautribune.com - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Riau, Senin (20/3/2023) menggelar Forum Group Discussion (FGD) terhadap Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) tentang Ideologi Kebangsaan dan Wawasan Nusantara. 

Kegiatan ini dipusatkan di Mabest Coffie Jalan Rambutan dan dikelilingi puluhan peserta dari berbagai elemen. Ada mahasiswa, tokoh pemuda, OKP, media massa dan undangan undangan. 

FGD ini menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua Komisi I Eddy A Mohammad Yatim MSi dan akademisi Satria Batubara S.IP. Meski tema yang diangkat serius, namun dikemas dengan santai dan hangat dipandu Ketua FKDM Rudi Irawan selaku moderator. 

Eddy Yatim pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi kebangsaan secara konsisten kepada generasi muda. Hal ini mesti dilakukan agar generasi penerus tidak kehilangan jati diri dan tidak mudah dipecah belah oleh kepentingan tertentu.

"Dulu kita diajarkan nilai-nilai kebangsaan dan dasar negara Pancasila dari mulai tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini membuat kita punya kesadaran dan semangat untuk menjaga kedaulatan negara ini dengan baik. Ke depan tantangan semakin berat karena pengaruh globalisasi, maka penguatan nilai-nilai ideologi kebangsaan juga harus ditingkatkan," kata Ketua Komisi I DPRD Riau tersebut. 

Ia menghimbau agar Badan Kesbangpol Riau lebih memperbanyak pertemuan-pertemuan dan diskusi dengan generasi muda untuk memperkaya wawasan mereka tentang nilai-nilai kebangsaan dan wawasan nusantara. "Kita tentu tidak ingin disintegrasi yang dialami beberapa negara juga terjadi di negara kita," ujarnya.

Sementara itu, Satria Utama mengingatkan ancaman pengaruh ideologi luar dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama sangat kuat di era digital ini. Banyak orang tua yang kecolongan karena anak-anak mereka banyak yang terpapar dengan hal-hal negatif meski tidak keluar rumah. 

"Jangan disangka kalau anak hanya di dalam kamar ia tidak bisa terpengaruh hal-hal negatif. Lewat gadget atau handphone yang terkoneksi dengan internet mereka ternyata sudah mengembara ke berbagai tempat dan bisa terpapar hal-hal yang negatif," kata dosen komunikasi di beberapa perguruan tinggi ini. 

Karena itu, ia mengajak orang tua lebih banyak berkomunikasi dengan anak-anaknya dan menyampaikan nilai-nilai yang baik. "Di sekolah, guru-guru juga perlu tetap menyelipkan materi tentang etika dan budaya luhur bangsa di setiap penyampaian materi ajar agar kita bukan hanya punya generasi masa depan yang pintar tapi juga punya etika yang baik dan memahami filosofi dan dasar negeranya sendiri," pesannya. 

Sebelumnya, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Riau, Salmon Jenri Ginting AP MSi saat membuka kegiatan ini menyebutkan, FGD dimaksudkan untuk menambah wawasan tentang ideolpgi kebangsaan dan wawasan nusantara di kalangan masyarakat secara lebih luas. 

"Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi semua peserta mengingat ideologi kebangsaan dan wawasan nusantara ini sangat penting untuk memelihara cinta Indonesia," kata Jenri. ***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER