Kanal

Januari 2023, Inflasi Turun Diangka 5,28 Persen

PEKANBARU- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menyampaikan rilis BPS (1 Februari 2023), bahwa angka inflasi Indonesia Januari 2023 tercatat sebesar 5,28 persen (Y-on-Y), angka ini lebih rendah dibanding Desember 2022 sebesar 5,51 persen (Y-on-Y), namun masih jauh dari target yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) pada kisaran 3 plus minus 1 persen.

Hal tersebut disampaikan Margo Yuwono dalam  Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dalam rangka Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, Rabu (8/2/2023).

Dijelaskan Margo Yuwono, inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 7,78 persen dan terendah terjadi di Kota Sorong Provinsi Papua Barat sebesar 3,23 persen.

Margo Yuwono menyebut turunnya angka inflasi Indonesia berkat kerjasama dan capaian banyak pihak, ataupun konsolidasi yang kuat antara pusat dan daerah.

"Alhamdulillah inflasi kita turun menjadi 5,28 persen, ini karena kerjasama kita semua," ujarnya.

Adapun penyumbang terjadinya inflasi ini, sebut Margo Yuwono, yakni kelompok makanan, minuman, tembakau, pakaian, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, hingga kelompok transportasi.

Inflasi yang tinggi, kata Margo Yuwono, akan berdampak pada daya beli masyarakat. Sedangkan inflasi yang terlalu rendah dan berjalan dalam waktu yang cukup lama, juga bukan indikasi yang baik, yang menandakan ekonomi sedang lesu.

"Inflasi yang rendah, stabil, dan dapat diprediksi adala inflasi yang terbaik untuk perekonomian," imbuhnya.

Rakor ini juga dihadiri Asisten II Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan secara virtual di Riau Command Center Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau. 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER