Kanal

Pimpinan KPK: Lukas Enembe Mungkin Tak Mau Jawab Penyidik, Bukan Tidak Sehat

Jakarta - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe kemungkinan tak mau menjawab saat diperiksa penyidik KPK dalam kasus dugaan korupsi yang menjeratnya sebagai tersangka. Alexander menyebut Lukas Enembe telah dinyatakan sehat oleh dokter.

"Mungkin cenderung tidak mau menjawab, mungkin barangkali ya. Bukan yang bersangkutan tidak sehat, tetapi barangkali yang bersangkutan cenderung untuk tidak mau menjawab penyidik," kata Alexander di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).

Dia mengatakan KPK tak akan mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, seorang tersangka memang memiliki hak ingkar.

"Karena tersangka itu punya hak ingkar, bahkan dia menjawab bohong pun gitu menjadi hak yang bersangkutan. Tidak menjawab pun itu ya dipersilakan kepada hak yang bersangkutan, kan seperti itu prinsipnya," jelas dia.

Sebelumnya, Lukas Enembe dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto hari ini. KPK menyatakan Lukas hanya menjalani konsultasi biasa.

"Informasi yang kami peroleh, Lukas Enembe dibawa ke RSPAD hanya untuk rawat jalan atas rekomendasi dokter KPK. Sejauh ini tidak ada keadaan yang urgen," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Ali menjelaskan Lukas hanya menjalani pemeriksaan di RSPAD. Dia menyebut Lukas berkonsultasi terkait pengobatan.

"Yang bersangkutan perlu konsultasi dan pemeriksaan dokter terkait pergantian dan penambahan obat-obatan yang dibutuhkan," tutur Ali.

KPK menjadwalkan pemeriksaan Lukas sebagai saksi penyuapnya yang bernama Rijatono Lakka hari ini. Lukas sempat berada di ruang penyidik KPK selama kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya dibawa ke RSPAD.

 

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER