Kanal

Rusia Kuasai Soledar, Zelensky: Pasukan Ukraina Tidak akan Mundur

MOSKOW, Riautribune.com - Setelah beberapa bulan mengalami kemunduran, pasukan Rusia akhirnya menguasai kota penambangan garam Soledar di Ukraina timur pada Kamis (13/1).

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengatakan, keberhasilan pasukan dalam merebut kota itu bisa berarti akan mengenyahkan pasukan Ukraina di Kota Bakhmut, kota yang lebih besar, yang berada tak jauh dari Soledar.

Aljazeera dalam laporannya mengatakan bahwa Soledar telah lama menjadi fokus pertempuran sengit dan pengeboman. Kota ini terletak di Provinsi Donetsk, Ukraina timur, salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow pada September 2022.

Jatuhnya kota itu menandai kemajuan pasukan Rusia setelah kekalahannya berturut-turut sejak ia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Sejak awal, Moskow mengidentifikasi Donetsk dan provinsi tetangga Luhansk sebagai prioritas, dan telah memperlakukan daerah tersebut sebagai wilayah Rusia.

Di pihak lain, Ukraina terus menyangkal bahwa Soledar telah jatuh ke tangan Rusia. Namun begitu mereka mengakui ada serangan intens dari pasukan Rusia yang membuat mereka agak kewalahan.

Berbicara dalam pidatonya pada Jumat malam (13/1) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina tidak boleh mundur dan pertempuran di Soledar harus terus berlanjut meskipun kondisi terbaru dikebarkan sangat sulit.

"Pertempuran untuk Bakhmut dan Soledar, untuk Kreminna, untuk kota dan desa lain di timur negara bagian kita, terus berlanjut," katanya, seperti dikutip dari Sky News.

Pidato malam tersebut merupakan kelanjutan dari pernyatannya saat berpidato di parlemen Lituania pada Jumat pagi.  Ia mengatakan beberapa bulan mendatang akan menjadi penentuan atas perang Ukraina.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER