SIAK, Riautribune.com - Buntut eksekusi lahan seluas 1.300 Hektar di Kecamatan Dayun, kabupaten Siak masih belum mereda. Pihak PT Duta Swakarya Indah (DSI) bentrok menurunkan massanya yang memakai seragam satpam dan bentrok dengan masyarakat yang menjaga kebun warga yang bersengketa dengan perusahaan, Kamis 5 Januari 2022 sore.
Situasi di jalan lintas Siak - Dayun tersebut kembali memanas, pasca dilakukannya konstatering dan eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Siak beberapa waktu lalu.
Bentrokan antara massa dari PT DSI dengan masyarakat yang menjaga kebun milik warga mengakibatkan sejumlah orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Dari informasi yang diperoleh awak media, terhitung sebanyak empat orang warga dari pihak masyarakat pemilik lahan mengalami luka berat. Ke empat orang ini telah dibawa ke RSUD Tengku Rafian Siak untuk mendapatkan perawatan serius.
Selain itu juga banyak warga lainnya yang mengalami luka ringan. Dari pantauan kejadian yang terjadi sekira pukul 16.20 WIB dilokasi bentrokan itu juga terlihat beberapa senjata tajam seperti parang, cangkul, dan arit serta puluhan balok. Bahkan tersiar kabar ada yang membawa ketapel dengan peluru seperti anak panah yang diduga digunakan saat terjadinya bentrokan.
Mendapati informasi itu, Personel Kepolisian dari Polres Siak langsung melakukan gerak cepat membubarkan masa dan melakukan pengamanan dilokasi kejadian.
Hingga malam hari, Puluhan personel kepolisian tampak melakukan pengamanan ketat dilokasi terjadi bentrokan itu. Tersiar kabar beberapa orang telah diamankan oleh petugas ke Mapolres Siak atas peristiwa ini.
Hingga berita ini di tayangkan, belum ada keterangan yang jelas apa sebab hingga terjadi bentrokan berdarah itu di lahan yang bersengketa sejak belasan tahun itu, baik itu dari kedua belah pihak maupun dari pihak kepolisian. (Rizal Iqbal)