Kanal

Kepala BNPT: Masyarakat Waspadai Propaganda Jaringan Teror Jelang Nataru

JAKARTA, Riautribune.com -  Jelang Natal dan Tahun Baru ini, masyarakat dimbau untuk tidak terpengaruh propaganda jaringan ISIS dan Al-Qaeda melalui media cetak maupun media sosial.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Boy Rafli Amar menjelaskan, hal yang perlu diwaspadai yakni, aktivitas pendanaan terorisme. Karena kegiatan tersebut memanfaatkan momen penggalangan bantuan atau donasi kemanusiaan yang dijadikan alat propaganda untuk menarik simpati sekaligus menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat. 

"Momentum tersebut dimanfaatkan oleh kelompok teror dengan menyebarkan video mengenai bantuan. Video tersebut digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpatisan dan menunjukkan eksistensi kelompok mereka," jelas Komjen. Pol. Boy Rafli Amar, dikutip dari laman BNPT, Jumat (9/12/22).

Komjen. Pol. Boy mengungkapkan, sebagai langkah pencegahan radikalisme dan terorisme, pihaknya bekerja sama dengan berbagai unsur lapisan masyarakat dengan melakukan pendekatan secara soft approach. Caranya, dengan melakukan transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan transformasi pembangunan kesejahteraan. 

Seperti diketahui, tragedi bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (7/12/2022) lalu menggegerkan warga kota Bandung. Akibat peristiwa tersebut, pelaku yang meledakkan diri tewas di tempat kejadian perkara. 

Seorang anggota Polri yakni Aipda Sofyan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Jumlah korban akibat bom bunuh diri tersebut, sebanyak 11 orang, diantaranya 9 anggota Polri mengalami luka-luka, 1 masyarakat mengalami luka-luka dan 1 anggota Polri meninggal dunia. 

Akibat tragedi tersebut, banyak warga Bandung mengirim karangan bunga ke Polsek Astana Anyar yang berisi ungkapan duka dari masyarakat atas insiden tersebut.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER