BENGKALIS, Riautrbune.com - Timgginya curah hujan beberapa hari belakangan membuat khawatir sejumlah pihak. Untuk mengatasi resiko bencana, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Banjir.
Rapat dipimpin Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Andres Wasono, di ruang rapat Hangtuah, Kantor Bupati Bengkalis, Senin, 5 Desember 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Hadi Prasetyo mengungkapkan Saat ini memasuki musim penghujan, curah hujan yang cukup tinggi menerpa wilayah di Negeri Junjungan, khususnya di Kecamatan Siak Kecil.
"Status darurat kita saat ini sudah masuk ke tanggap darurat, dimana kejadian telah terjadi di wilayah kita, seperti di Desa Muara Dua, Bandar Jaya, dan Sungai Nibung sedang menjadi pusat perhatian kita dimana sudah sebulan terjadi dan masyarakat di sana sudah diungsikan selama satu bulan," ungkap Kalaksa, seperti dilansir situs resmi Diskominfo Bengkalis.
Sedangkan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono menjelaskan, di beberapa daerah, persoalan banjir ini sudah dapat diatasi seperti di Kecamatan Mandau dan wilayah lainnya. Namun di wilayah Kecamatan Siak Kecil masih dihadapi bersama dan sudah sebulan lamanya.
"Untuk daerah lain agar tetap dipantau lagi drainase yg ada. Mari bersama kita bergandengan tangan untuk mengatasi banjir yg sedang terjadi di Kecamatan Siak Kecil, sebab sebanyak 246 KK masyarakat juga merasakan dampak dari banjir tersebut hingga proses ekonomi mereka juga terganggu," terangnya.
Rapat Koordinasi ini diikuti Dandim 0303/Bengkalis diwakili Kasiops 0303/Bengkalis Kapten Suratmin, Kapolres Bengkalis diwakili Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Oka Mahendra Syahrial, Kajari, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Bengkalis, Camat Bantan, Kepala Desa Muara Dua, Kades Bandar Jaya, dan Kades Sungai Nibung.***