Kanal

Praktik Curang Takaran BBM SPBU di Ciputat Modus Baru

JAKARTA - riautribune : Pelaku kecurangan penjualan BBM di SPBU Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Jakarta Selatan menggunakan remote control dalam beraksi. Polisi mengatakan cara itu merupakan modus baru.

"Modus baru sih, kalau yang lama kan dia tidak pakai remote, dia langsung meterannnya itu diakali," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (6/6/2016).

"Sekarnag dia pakai remote dari jauh. Kalau misalnya orang beri 50 liter, biasanya yang beli-beli banyak itu dia mainkan," sambungnya.

Praktik kecurangan itu berhasil diungkap setelah anggota polisi menyamar dengan berpura-pura sebagai pembeli.

"Anggota kita nyamar, dicek-cek, ternyata kok ada kecurigaan, kan kita sudah punya takaran, tangkinya itu sudah ada ukuran liternya," ujarnya.

Kasubdit Sumdaling Dirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid sebelumnya mengatakan, pengelola mengurangi takaran dengan menggunakan alat digital regulator stabilizer yang digerakkan dari jarak jauh lewat remote control oleh pengawas pom bensin swasta itu. Petugas metrologi lalu mengisi BBM ke bejana ukur resmi.

"Pengisian BBM dalam keadaan mesin dispenser dinyalakan dan alat regulator stabilizer dinyalakan maupun dalam keadaan dimatikan. Dari hasil itu ditemukan pengukuran dengan volume yang menggunakan bejana ukur tersebut tidak sesuai jumlahnya sebagaimana mestinya," tutur Adi dalam rilis kasus di SPBU 34-12305, Senin (6/6).

Adi menjelaskan, pemeriksaan jumlah isi volume BBM dilakukan pada 3 unit mesin dispenser BBM dengan 10 nozzle. Namun hanya 7 nozzle saja yang berfungsi, 3 lainnya rusak.(dtk/rt)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER