Kanal

Demokrat akan Habis-habisan Perjuangkan AHY Jadi Cawapres Anies

Jakarta - Partai Demokrat menyatakan akan berjuang habis-habisan agar ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
Disampaikan oleh Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, partainya akan meneruskan aspirasi para kader dan rekomendasi Rapimnas Demokrat yang menghendaki AHY terjun berkontestasi.

"Ini saya juga akan berjuang habis-habisan nih kami," tegas Herzaky dalam acara Political Show CNN Indonesia TV, Selasa (1/11).

"Di kami memang ada aspirasi, kader-kader kami dan juga kemarin di Rapimnas ada rekomendasi bahwa mas AHY ini harus ikut dalam kontestasi," timpalnya.

Selain itu, Ia juga beranggapan bahwa antara AHY dengan Anies Baswedan memiliki chemistry yang lekat.

Meskipun demikian, Herzaky menyampaikan keputusan cawapres merupakan keputusan bersama antar ketiga partai.

Bakal cawapres pendamping Anies saat ini masih dimatangkan oleh PKS, Demokrat dan NasDem. Sejauh ini baru dua nama muncul yakni AHY dari Demokrat dan Ahmad Heryawan alias Aher dari PKS.

Juru bicara PKS M Kholid berkata Aher direkomendasikan karena merupakan amanah dari keputusan Majelis Syuro PKS. Rekomendasi ini juga didasarkan atas beberapa hal, mulai dari elektabilitasnya di Jawa Barat hingga kapasitasnya.

"Menurut Majelis Syuro, Ahmad Heryawan memiliki kriteria itu tadi dia memiliki kapasitas memang karena sudah pernah teruji menang dua kali di Pilgub, yang kedua dia memiliki kapasitas memimpin, dia memimpin masyarakat yang kompleks di Jawa Barat, provinsi terbesar dengan prestasi yang banyak bahkan sekitar 280 penghargaan," ujar dia.

PKS pun memastikan bahwa rekomendasi mereka terhadap pencalonan Aher bukan harga mati.

Sementara itu, Ketua DPP partai NasDem Willy Aditya menampik isu partainya mengusulkan nama cawapres yang berasal dari luar koalisi.

NasDem menegaskan sosok cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Anies. "Kita serahkan pada Pak Anies. Pak Anies lah yang kemudian memutuskan siapa yang menjadi wakilnya," kata Willy.*

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER