JAKARTA, Riautribune.com - Timnas Thailand harus kehilangan Chanathip Songkrasin karena cedera saat dikalahkan Malaysia pada semifinal Kings Cup 2022 di Stadion Chiang Mai, Thailand, Kamis (22/9).
Thailand gagal lolos ke final Piala Raja Thailand 2022 setelah dikalahkan Malaysia lewat adu penalti 3-5 (1-1). Selain kalah, kondisi untuk Thailand diperburuk dengan cedera yang dialami Chanathip.
Chanathip hanya bermain 15 menit saat Thailand dikalahkan Malaysia. Gelandang serang 28 tahun itu mengalami cedera dan digantikan Sumanya Purisay.
Usai laga Chanathip mengatakan cedera pahanya kambuh. Pemain Kawasaki Frontale itu belum bisa memastikan seberapa buruk cedera yang dialaminya.
"Mungkin cedera dari paha yang sama. Kami harus memeriksa lebih dulu untuk mengetahui seberapa buruk, tapi saya pikir ini jelas robek," ujar Chanathip dikutip dari Siam Sport.
Sementara itu pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, berharap Chanathip tidak mengalami cedera serius. Polking ingin Chanathip bisa kembali ke Jepang dan segera bermain untuk Frontale.
"Mengenai Chanathip, kami tahu betapa pentingnya Chanathip untuk tim ini. Kami ingin melindungi dia, karena dia terlihat mengalami cedera dan kami harus memeriksanya lagi. Yang terpenting kami ingin Chanathip bisa kembali ke Jepang dengan kondisi fisik terbaik," ucap Polking.
Chanathip merupakan pemain kunci timnas Thailand dalam beberapa tahun terakhir. Dijuluki sebagai 'Messi Thailand', Chanathip sukses membawa tim Gajah Perang menjadi juara Piala AFF 2014, 2016, dan 2020.
Di ketiga sukses menjadi juara itu, Chanathip selalu menjadi pemain terbaik Piala AFF. Chanathip juga sukses merebut gelar SEA Games 2013 dan 2015.
Chanathip sudah bermain di Liga Jepang sejak 2017 bersama Hokkaido Consadole Sapporo dan musim ini Kawasaki Frontale.
Jika Chanathip absen di Piala AFF 2022, maka itu menjadi kerugian besar bagi Thailand dan menjadi keuntungan bagi Indonesia. Indonesia dan Thailand berada satu grup di Piala AFF 2022 bersama Filipina, Kamboja dan juga pemenang playoff antara Timor Leste dan Brunei Darussalam.