Kanal

Dampak Harga BBM Naik: Siap-siap akan Terjadi Badai PHK!

JAKARTA - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo DKI Jakarta Nurjaman mengungkapkan bahwa pelaku usaha sudah mulai melakukan efisiensi, bukan tidak mungkin nantinya mengarah ke pekerja. Menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Kami nggak akan efisiensi pengurangan karyawan, tapi kalau itu nggak bisa dihindari, apa boleh buat? Kan gitu. Mau nggak mau," katanya, Kamis (8/9/2022).

Bentuk efisiensi lain misalnya dengan tidak mengadakan lembur.

"Ketika daya beli masyarakat kurang, ada penumpukan barang, nggak terdistribusi karena daya beli masyarakat. Akibatnya penumpukan di gudang, industri akan terkena dampak lebih fatal. Kami nggak bisa lagi lanjutin produksi. Barang banyak nggak kejual, manakala barang nggak terjual nggak bisa deliver, maka efisiensi dilakukan di segala bidang. Mana mungkin usaha rugi, mau nggak mau harus dilakukan berbagai efisiensi," sebut Nurjaman.

Karena itu, keputusan menaikkan harga BBM di bulan September ini dirasa terlalu dini. Padahal, dunia usaha sedang dalam proses transisi menuju pemulihan.

"Menurut saya dan kalangan dunia usaha, pemerintah terlalu pagi untuk menerapkan kebijakan, nggak lihat sebelumnya kami dua tahun lebih, mau tiga tahun tiarap, nggak bisa buat apa-apa tapi biaya keluar terus. Mungkin bisa tahun depan lah," sebut Nurjaman.*

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER