Brussels - Tampil begitu dominan atas Finlandia, Belgia cuma memetik hasil imbang setelah nyaris kalah. Marc Wilmots mengakui sulit membuka ruang di pertahanan lawan.
Belgia harus puas bermain imbang 1-1 saat menghadapi Finlandia pada uji coba jelang Piala Eropa di Stade Roi Baudouin, Kamis (2/6/2016) dinihari WIB. Anak asuh Wilmots bahkan nyaris menelan kekalahan, sebelum kemudian menyamakan kedudukan di penghujung laga.
Mereka tertinggal lebih dahulu setelah dibobol Kasper Hamalainen lewat serangan di sisi kanan pertahanan. Romelu Lukaku menyelamatkan muka tim setelah membalas di menit ke-89, memanfaatkan bola pantulan dari mistar gawang hasil tendangan Dries Mertens.
Hasil ini sendiri tak sejalan dengan penampilan Belgia yang amat menguasai permainan. Mereka dominan dalam penguasaan bola dengan persentase 68% seperti dicatat ESPN.
Dari penguasaan bola yang tinggi itu, Belgia melepaskan 35 percobaan mencetak gol dengan sembilan di antaranya tepat sasaran. Sementara Finlandia bermain efisien dengan empat upaya dan tiga darinya mengarah ke gawang.
"Anda bisa melihat berbagai hal dengan berbagai cara berbeda. Keempat bek kami bermain dengan garis pertahanan tinggi dan menciptakan peluang-peluang," kata Wilmots kepada RTBF dikutip Soccerway.
"Tapi ya patut diakui, ada lima pemain bertahan Finlandia dan sulit untuk menemukan sebuah celah. Mereka juga punya kiper yang sensasional."
"Laga seperti ini sulit untuk dialami. Kami punya banyak peluang tapi ada terlalu sedikit gol. Mungkin para pemain sayap bermain terlalu jauh ke depan karena kami jelas ingin mencetak gol dan ini meninggalkan ruang untuk dimanfaatkan Finlandia," tandasnya.(dtk/rt)
Laga yang Bikin Belgia Frustrasi
Ikuti Terus Riautribune