Kanal

RI Produsen CPO Terbesar Dunia, Tapi Minyak Goreng Kok Mahal

JAKARTA-riautribune: Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyebut banyak terjadi anomali pada harga bahan kebutuhan pokok. Meski produksi di dalam negeri berlebihan, namun harga yang harus dibayar konsumen tergolong mahal.

Menurutnya, selain terjadi pada daging ayam, anomali paling kontras juga terjadi pada komoditas minyak goreng. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit (CPO) terbesar dunia.

"CPO ini kita produsen terbesar di dunia, kita ekspor hampir ke semua negara," ujar Amran ditemui di pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) di Balaraja, Tanggerang, Banten, Rabu (1/5/2016).

Menurut Amran, jika membandingkan antara stok dengan kebutuhan konsumsi minyak goreng, harga minyak goreng yang saat ini di atas Rp 13.000/kg, kondisi tersebut bisa disebut sebagai anomali. Kendati demikian, dia tak menyebut berapa target penurunan harga minyak goreng.

"Masa stok Bimoli (minyak goreng) ada 1,6 juta ton, kebutuhan hanya 400.000 ton, artinya stok kita 4 kali lipat, tapi harganya malah naik. Apa harga naik karena tetangga (bahan pokok lain) naik, kemudian dia ikutan naik," katanya.

Khusus untuk mendorong harga minyak goreng turun saat puasa dan Lebaran sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya mengagendakan untuk bertemu dengan produsen minyak goreng dalam waktu dekat.

"Setelah bawang dan beras, kemudian ayam beres, selanjutnya saya mau minyak goreng (turun). Nanti saya ketemu dengan produsen CPO," tutup Amran.(dtc/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER