PEKANBARU-riautribune: Guna lebih memahami tata aturan penggunaan desa yang transparan dan berdaya, Fakultas hukum Universitas Riau menggelar program pengabdian kepada masyarakat, dalam bentuk diskusi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat di Desa Harapan Kabupaten Siak, baru-baru ini. Tim pengabdian yang beranggotakan, Dr.Hengki Firmanda, S.H.,LL.M., Msi, Setia Putra S.H., MH , Nurahim Rasudin S.H.,MH, langsung mendapat apresiasi dari warga tempatan.
Kepada Riautribune.com Rahim Rasudin menuturkan bahwa, Tri Dharma adalah tiga kewajiban yang ada dalam perguruan tinggi. “Tiga kewajiban tersebut adalah pendidikan, pengajaran, dan penelitian pengabdian ke masyarakat untuk menyiptakan generasi muda yang memiliki pemikiran kreatif, inovatif, dan mandiri. Pengabdian Masyarakat adalah bentuk abdi dosen terhadap ilmu dan penerapan nilai luhur yang dimiliki dosen agar berguna bagi masyarakat luas,”Ucapnya.
Adapun program yang kami gelar bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat dan Perangkat Desa Dalam Pembangunan dan Penggunaan Anggaran di Desa Harapan Kabupaten Siak”. Kegiatan Pengabdian masyarakat tersebut memiliki tema pemberdayaan masyarakat dan perangkat desa dalam pembangunan dan penggunaan anggaran. Acara ini dihadiri sejumlah 30 orang dari perangkat desa, RT, RW yang ada di desa.
Semangat dan antusias dari para peserta sangat luar biasa sekali, mengingat masyarakat juga merupakan salah saru penyelenggaraan dalam mensejahterakan suatu desa. Masyarakat tersebut sangat memperhatikan materi, dan juga melakukan diskusi atau tanya jawab. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai dengan selesai.
“Kita ingin, Akademisi hadir ditengah masyarakat dalam pencerahan keilmuan, bahwa penggunaan anggaran desa, harus sesuai regulasi. Silahkan bertanya kepada kita, jika ada aturan aturan hukum yang tidak paham, dan perlu sebuah analisis dan telaah. Kita perlu juga menekankan, bahwa di tengah kehidupan demokrasi, transparansi dan akuntabel, adalah spirit yang kita jaga,”Ucap Hengki.(rls)