Kanal

Timsus Polri Agendakan Pemeriksaan Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi

JAKARTA, Riautribune.com - Tim Khusus (Timsus) Polri telah mengagendakan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo belum bisa memastikan kapan pemeriksaan dilakukan. Ia mengatakan waktu pemeriksaan masih menunggu info dari Timsus.

"Nunggu info lanjut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin (15/8).

Putri diduga berada di lokasi penembakan Brigadir J saat kejadian. Sebab, sebelumnya, polisi menemukan lima DNA di lokasi tewasnya Brigadir J.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan temuan DNA itu yang kemudian dijadikan sebagai titik awal penyidikan kematian Brigadir J.

Lewat DNA itu, penyidik juga mengetahui terdapat enam orang, termasuk korban, yang berada di lokasi tersebut pada saat insiden penembakan Brigadir J.

Agus menjelaskan, lima temuan DNA dari TKP antara lain milik Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, serta Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan asisten rumah tangga Kuwat Maruf.

Saat ini, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, KM serta Irjen Ferdy Sambo.

Para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak ditemukan fakta terjadi tembak menembak dalam kasus kematian Brigadir J. Kronologi tembak-menembak sebelumnya disebut polisi pada awal kasus diungkap.

Sigit menyebut peristiwa yang terjadi saat itu adalah penembakan terhadap Brigadir J.

"Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan. Tim khusus menemukan bahwa peristiwa adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J hingga meninggal dunia yang dilakukan saudara RE atas perintah FS," kata Sigit.

Menurutnya, untuk membuat seolah-olah ada peristiwa baku tembak, Sambo kemudian menembak dinding rumah dinasnya dengan pistol milik Brigadir J.

Sigit juga mengatakan polisi masih mendalami motif pembunuhan Brigadir J. Ia menyebut pendalaman dilakukan dengan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk ke istri Sambo.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER